Lihat ke Halaman Asli

Siaran Pers Hari Sumpah Pemuda Nasional

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siaran Pers Hari Sumpah Pemuda Nasianal

Bupati Asahan (Taufan Gama Simatupang) Bukan Seorang Negarawan yang Baik

Asahan Religius SEHAT Cerdas Mandiri = MALING

Gaya berbicara dan prilaku yang khas menjadi ciri dari dari orang No 1 di Asahan, setiap orang baru mengenalnya akan terkesima dan terpedayaolehnya.

Seorang Pemimpin rakyat adalah seorang yang tahu membawa diri mengerti dan menjaga setiap prilakunya sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Tapi apa yang kita lihat sekarang ini mereka yang mengaku dirinya seorang negarawan malah memperlihatkan wujud aslinya yang tak lebih seperti binatang jalang dari sekumpulan manusia yang terbuang. Lihat tingkah laku mereka baru-baru ini ada-ada saja, cara yang mereka lakukan, entah berapa macam topeng yang mereka gunakan sampai mereka terlihat seperti malaikat yang turun dari langit untuk membawa firman Allah. Semua itu dilakukan untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat untukmenjadi seorang pemimpin rakyat. Tapi  hanya baru empat tahun saja beliau memimpin Asahan kita telah dapat melihat wujud aslinya. Maling teriak maling, menghujat, menghina bahkan memfitnah karena tidak terima dengan hasil yang diperoleh.

“Inti dari kegagalan bangsa kita adalah tidak adanya usaha sungguh-sungguh dari mereka yang memegang kekuasaan. Negeri kita dibangun dengan pendekatan tambal sulam tanpa perencanaan yang matang. Kita minim negarawan, yang ada hanya para oportunis yang mencari celah-celah untuk menguntungkan pribadinya. Mereka pada akhirnya tidak pernah ingat kepada rakyat yang membawa mereka pada tampuk kekuasaan”

Kami Masyarakat Asahan sangat menginginkan terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Asahan. Habislah sudah masa yang suram dikabupaten ini, jangan ada lagi gelar yang menyayat hati masyarakat di kabupaten asahan (Asahan Termiskin).

Tertanggal 26 Desember2012 keuangan fiskal Kabupaten Asahan terrendah No. 2 di seluruh Kabupaten Kota se-Propinsi Sumatera Utara.

Kami sangat mengapreisasi kinerja Penegak hukum dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alkes di Dinas Kesehatan Pemerintahan Daerah Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2012 yang telah merugikan negara ± Rp6 miliar. Walau ditengah jalan banyak fenomena-fenomena aneh yang nampak.

Dan kami menentang sikap Bupati Asahan yang kami nilai Ambigu (Tidak Tegas) dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan Alkes di Dinas Kesehatan Pemerintahan Daerah Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2012 yang telah merugikan negara ± Rp6 miliar. Bupati Asahan jelas bukan seorang Negarawan yang baik kerena tidak melaksanakan Instruksi Presiden RI No 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Instruksi Presiden RI No 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun 2012.

Ini sudah menjadi rahasia umum kita sebagai masyarakat di Asahan, bagaimana dapat mewujudkan Asahan SEHAT ditahun 2015 kalau Dinas Kesehatan Kab. Asahan masih dipimpin oleh seorang koruptor yang sekarang berstatus terdakwa.

Seharusnya Bupati Asahan menggunakan hak “Prerogatif” nya untuk menonaktifkan jabatan Kepala Dinas Kesehatan untuk berkonsentrasi dengan proses hukum. Tapi sampai sekarang itu tidak terlihat Dinas Kesehatan Kab. Asahan masih dipimpin oleh seorang koruptor.

“Kita memerlukan orang-orang yang mau bekerja keras untuk kepentingan rakyat, bukan bekerja untuk kepentingan kelompok dan golongannya. Kita memerlukan orang yang rela menghabiskan waktunya untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan serius menjalankan program yang sudah dijanjikannya saat kampanye. Kita memerlukan pemimpin kreatif yang tidak hanya menjalankan “business as usual” dan minim kreativitas. Kita memerlukan pemimpin yang tidak sekedar menyalin apa yang dilakukan pendahulunya tetapi berani menelorkan sesuatu yang baru meskipun itu kontroversial. Kita membutuhkan pemimpin yang berani menorehkan sejarah.”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline