Lihat ke Halaman Asli

Tan Son Nhat "Hostel" - Ho Chi Minh City (Part 1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

135139022187081638

03 Januari 2012 Malam itu udara di Ho Chi Minh City berkisar antara 24 hingga 26 derajat celcius. Lumayan sejuk. Gue dan Basir masih terduduk di tengah hiruk pikuknya orang-orang dengan bahasa yang tidak bisa kami mengerti dan pahami. Suasana di Tan Son Nhat International Airport begitu ramai seiring kedatangan berbagai penerbangan dari Asia, Australia, maupun Eropa. Sedianya kami hendak langsung menuju Pam Ngu Lao Street, suatu kawasan yang menjadi tempat bertemunya para backpacker dari seluruh penjuru dunia di Ho Chi Minh City. Namun, bis nomor 152 jurusan Ben Tanh Market telah habis jam operasinya. Waktu menunjukkan pukul 22.30 dan tidak ada perbedaan dengan Jakarta. Naik taksi jelas –bukan tidak mungkin- melainkan tidak mau karena tujuan kami adalah backpacker dengan budget minimal. Terpaksa, menunggu sampai besok pagi adalah pilihan paling rasional, logis, dan realistis. Tan Son Nhat International Airport termasuk bandara yang nyaman walaupun tidak terlalu besar. Menurut informasi dari beberapa teman yang pernah kesini, kami bisa saja tidur di dalam bandara untuk menunggu pagi. Masalahnya gue dan Basir sudah berada di luar bandara dan dilarang masuk lagi oleh beberapa petugas yang bahasa inggrisnya kacau banget. Terbayang bakal tidur di emperan bandara berbalut angin dingin, kami pasrah saja. Sementara Basir merokok di pojokan, gue mondar-mandir menikmati keriuhan. To Be Continued...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline