https://www.youtube.com/watch?v=_f-KBCKYmLo&t=387s
Oleh:
ADI ABDULLAH, S.Pd.
Menciptakan budaya positif disekolah yang berpihak kepada murid tidak luput dari peran kita sebagai pendidik yang memahami filosofi dasar KHD dan memiliki nilai dan peran guru penggerak yang visioner. Seperti yang kita ketahui, guru memiliki peran untuk menuntun kodrat yang ada pada anak agar anak menjadi manusia yang selamat dan bahagia. Untuk itu, perlu adanya perubahan – perubahan yang perlu kita lakukan sebagai tindak lanjut dari penerapan merdeka belajar.
Budaya positif di lingkungan sekolah perlu dilakukan. Upaya ini merupakan wujud sinergitas character building pada peserta didik di lingkungan belajar yang dilakukan di SMKN 2 Kraksaan. Hal ini merupakan upaya untuk menanamkan berbudaya positif kepada peserta didik untuk membangun generasi yang bermartabat dan berkualitas.
Dalam menciptakan budaya positif, kita perlu memperhatikan lebih mendalam tentang strategi yang menumbuhkan lingkungan yang positif di sekolah untuk mendukung pembelajan yang bermakna dan berkualitas. Dengan cara melakukan berbagai upaya dalam menerapkan dan meningkatkan disiplin, kesungguhan mengontrol murid, menjalankan dalam menerapkan budaya positif. Salah satunya budaya berjalan di jalur hijau, disiplin hadir,dan disiplin industry di SMKN 2 Kraksaan.
Salah satu kampanye berbudaya positif yang untuk menguatkan disiplin karakter industry yang menjadi goal sekolah kejuruan. Budaya karakter industry mendapat respon yang baik, bukan hanya dari siswa akan tetapi juga dari rekan sejawat dan tentunya orang tua siswa juga. hal yang lain siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya berbudaya positif, harapannya kedepan menjadikan budaya di lingkungan sekolah lebih humanis, bermartabat dan akhirnya menjadi keyakinan kelas, adanya salah satu langkah budaya positif akan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam rangka mewujudkan merdeka belajar.
Untuk melakukan pendekatan disiplin positif, ada beberapa hal sebagai panduan dalam membangun hubungan baik dengan peserta didik .
1. Bersikap baik dan tegas di saat yang bersamaan (menunjukkan sikap hormat dan memberi semangat)
2. Membantu peserta didik merasa dihargai dan memiliki keterikatan antara dirinya dengan guru dan teman di kelasnya, sehingga ia merasa menjadi bagian dari kelas.