Lihat ke Halaman Asli

Bonek Kembali "Berulah" Lagi

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343154844875162925

Bonek kembali berulah ? Jika anda membaca dan mendengar kata-kata Bonek Berulah lagi, pasti dipikiran anda adalah penjarahan, tawuran, kerusuhan naik diatas kereta, dan lain - lain. Kenapa mind set kita bisa terbentuk seperti itu dan seolah olah tidak bisa dirubah ? sudah tidak menjadi rahasia umum bahwa peran media sangat berpengaruh dalam membentuk mind set kita tentang Bonek.

Bonek Berulah bukan berarti Bonek Menjarah, Bonek Berulah bukan berati Bonek memicu kerusuhan. Maaf kalau anda yang kontra dengan Bonek merasa tertipu dengan judul diatas, karena anda sudah sangat senang jika Bonek kembali berulah menjarah dan melakukan tindakan anarkis dan maaf juga kalo anda yang pro Bonek merasa marah dan tersinggung dengan judul diatas .... peace and love yaa !!!!

Bonek hanyalah sekumpulan manusia biasa yang tidak sempurna, yang mana seperti manusia - manusia pada umumnya yang mempunyai catatan hidup masa lalu yang kurang menyenangkan. akan tetapi Bonek bukanlah terdakwa yang bisa di vonis tanpa pledoi sama sekali . Bonek juga warga negara Indonesia yang mempunyai kedudukan dan hak yang sama seperti warga negara Indonesia yang lain untuk melakukan pledoi atas dakwaan negatif yang selalu dialamatkan ke Bonek. Memang benar ada istilah bahwa Bonek besar bukan karena media melainkan nama media menjadi besar karena berita tentang Bonek.

1343155783617335989

Masih ingatkah kita tentang pencatutan nama Bonek pada salah satu berita media cetak di Yogyakarta yang memberitakan tragedi sepak bola mesir? di salah satu head line news media cetak tersebut mencatut nama Bonek, seolah - olah yang bikin onar di mesir adalah Bonek. Kenapa setiap suporter yang berbuat anarki selalu diidentikan dengan Bonek ? Bonek bukanlah suporter terbaik, tapi bonek adalah suporter yang berusaha untuk menjadi lebih. Usaha - usaha Bonekmania untuk menjadi lebih baik tidak akan berarti apa - apa  jika media masih menganggap sisi negatif  Bonekmania masih mempunyai nilai jual yang tinggi untuk pemberitaan. sdh sepatutnya usaha - usaha tersebut bisa dihargai sebagai usaha untuk bertransformasi menjadi lebih baik. Adapun usaha - usaha positif  yang sudah dilakukan lakukan adalah sebagai berikut 1. Komunitas Bonek Batam berulah dengan melakukan bakti sosial di panti asuhan.

13431566941375801064

2. komunitas Bonek Online`s berulah dengan bakti sosial ke tempat pengungsian korban gunung Merapi

13431572362003736697

3. Komunitas Bonek NTB berulah dengan membagikan Ta`jil di mataram

1343159305468015465

1343159838934320454

4. Bonek Berulah dengan membantu memandikan gajah di kebun binatang surabaya.

1343160051979626917

5. Bonek berulah dengan kegiatan donor darah

1343161960461269392

6. Bonek Oriental berulah di klenteng T.I.T Hong San Ko dengan bakti sosial

1343162415453599521

7.  Official QPR terkesima dengan ulah Bonek di GBT.

134316371288013432

Selain Ulah Bonekmania diatas diatas, masih banyak ulah-ulah Bonekmania yang lainnya yaitu ketika Bonek berhasil mengawal pemain dan official QPR dari bandara hingga ke hotel. http://bola.kompas.com/read/2012/07/22/2323009/Queens.Park.Rangers.Dikawal.Bonek dengan ulah Bonek dalam penyambutan dibandara Juanda, membuat Mark Hughes dan Fabio Terpana dengan Sambutan Bonek http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-07-22/141904/Mark_Hughes_dan_Fabio_Terpana_Sambutan_Bonek

Ayo kita hargai ulah Bonek yang positif ini, janganlah kita memvonis Bonek tanpa pledoi, dan janganlah kita mengeneralisasikan bahwa Bonek biang onar, biang kerusuhan karena ulah beberapa oknum yang mengatasnamakan Bonekmania. jika ada salah satu orang islam yang menjadi tersangka pengeboman bukan berarti semua orang islam adalah terori, dan jika ada beberapa oknum yang mengatasnamakan Bonekmania melakukan penjarahan dan kerusuhan, belum tentu semua Bonekmania selalu bersikap anarkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline