Lihat ke Halaman Asli

Adi Kurniawan Ritonga

Digital Marketer

Namamu Pada Dasar Laut

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi sudah menyapa. Kita disuguhkan oleh mentari yang kadang enggan untuk bersinar. Apa kau yang ada disana? Disana, tengah duduk di ujung pagi. Disana, tengah bersinar bersama mentari.

Aku sudah gerakkan tubuhku. Semangatku bangkit bersama angin. Raguku jatuh bersama embun. Entah akan aku tuliskan lagi namamu pada garis langit, entah akan aku titipkan saja pada dasar laut. Yang jelas, cita-cita Yang sudah aku lukis pada pintu surga harus aku jemput.

Engkau memilih bungkam hingga sore menjelang. Mungkin benar, aku sudah menitipkanmu pada dasar laut. Sampai berbicara saja harus sekuat karang. Sampai mengingat saja harus sederas arus ombak. Sampai berbisik saja harus selembut pasir pantai.

Angin boleh mengendus lemah. Api boleh redup. Air boleh surut . Tapi semangatku tidak pula harus seperti mereka, meski tanpa kau. Ya, meski tanpa kau. Karena mimpi yang sudah aku janjikan kepada "mereka" harus terwujud.

-----------------------

Semangat pagi.

Selamat beraktifitas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline