Lihat ke Halaman Asli

Adi SuhenraSigiro

Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Etika dalam Hubungan Sesama

Diperbarui: 26 Agustus 2022   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th

  • Kalau anda merasa sakit hati karena perilaku orang lain; Sadarilah, mungkin ada juga seseorang yang sakit hati karena perilaku anda.
  • Kalau anda sibuk menggosipi kekurangan orang lain; Bersiaplah,  mungkin ada juga orang lain yang selalu menggosipi kekurangan anda.
  • Kalau anda merasa berat untuk mengampuni  kesalahan orang lain; Yakinlah, mungkin ada juga orang lain yang berat untuk mengampuni kesalahan anda.
  • Kalau di mata anda hanya anda saja yang selalu benar;  Terimalah, mungkin di mata orang lain sebenarnya anda selalu salah dan tidak berguna.
  • Kalau anda merasa tidak perlu menolong orang lain saat dia dalam kesusahan; Berpikir ulanglah, mungkin ada juga orang merasa tidak perlu menolong anda saat anda susah.
  • Kalau anda merasa berat untuk mendokan orang lain; mungkin ada juga orang lain yang merasa berat mendoakan anda.
  • Kalau anda tidak senang ketemu seseorang; ratapilah, mungkin ada juga orang lain yang tidak senang bertemu dengan anda.
  • Kalau anda merasa lebih penting dari orang lain; tangisilah, mungkin ada juga orang lain merasa bahwa anda tidak berguna.

Tuhan Yesus bersabda: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. (Matius 7:12).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline