Lihat ke Halaman Asli

Adi SuhenraSigiro

Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Memenangkan Keluarga bagi Tuhan

Diperbarui: 27 Juni 2022   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th

Tarutung, 27 Juni 2022.

Sahabat Pembaca yang sudah berkeluarga! Secara sederhana, keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Kehendak Tuhan adalah semua anggota keluarga dimenangkan bagi Tuhan dan hidup dalam kebenaran.

Untuk itu, baik suami, istri memiliki peran penting untuk membawa anggota keluarganya hidup dalam kebenaran. Berikut merupakan peran suami, istri dan peran orangtua terhadap anak supaya semua anggota keluarga menerima Tuhan Yesus dan hidup sesuai dengan kebenaran firman-Nya.

1.  Peran orangtua dalam memenangkan anak.

Sahabat Pembaca yang sudah berkeluarga! Memiliki anak merupakan kerinduan bagi mereka yang sedang membangun rumah tangga. Namun, setelah Tuhan mengarunikan anak maka ada tanggung jawab yang besar yang harus dipenuhi oleh orangtuanya. 

Tanggung jawab orangtua terhadap anak bukan saja hanya memenuhi kebutuhan pangan dan sandang seperti makanan,  minumaman dan pakaian. 

Tanggung jawab orangtua yang tidak kalah penting ialah mendidik anak dalam kebenaran. Jika anak sedini mungkin didik dalam  Kebenaran maka sikap dan perilaku mereka akan bertumbuh sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan kelak jika mereka menjadi remaja dan dewasa maka kebenaran yang mereka terima sejak kecil akan menjadi pedoman dalam hidup mereka. Karena itu, langkah-langkah yang tepat yang harus diterapkan orangtua untuk mendidik anak dalam kebenaran ialah sebagai berikut:

  • Memperkenalkan Alkitab atau Firman Tuhan. 

Sahabat Pembaca yang sudah berkeluarga! Anak-anak sifatnya masih polos dan tulus. Anak-anak dengan mudah akan menerima dan mempercayai apa yang disampaikan oleh orangtuanya. Karena itu, mengajarkan Alkitab sangat penting bagi anak-anak, supaya anak mengerti firman Tuhan yang membuat mereka tahu apa yang baik dan buruk, apa yang benar dan salah. 

  • Memperkenalkan Yesus. 

Sahabat Pembaca yang sudah berkeluarga! Para ahli psikologi Kristen berpendapat bahwa saat yang tepat untuk memberitakan Injil bagi seseorang ialah ketika anak masih berusia 0-15 tahun. 

Karena itu, orangtua jangan sampai melewatkan kesempatan ini, sebab kalau anak sudah beranjak remaja dan dewasa pada umumnya sikap hati mereka sudah terbentuk dan kaku sehingga lebih sulit untuk berubah apalagi menerima Injil. Jika anak sudah menerima Yesus, maka Yesus akan membimbing dan menolong anak untuk hidup dalam kebenaran.

  • Memberi teladan. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline