Lihat ke Halaman Asli

Adi Purnama

........

Mengenal Lebih Dekat Industri Penulisan

Diperbarui: 3 Oktober 2021   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Vulphere / Wikimedia Commons / CC BY 4.0

Majalah setebal 500-an halaman terbit seminggu sekali, mudah dibeli di minimarket-minimarket terdekat maupun diakses secara digital. Siapapun bisa mengirimkan tulisannya ke majalah. Seorang editor akan menilai kualitas tulisan tersebut. Editor akan berdiskusi lebih lanjut dengan penulis untuk membahas masalah revisi. Jika akhirnya naskah itu disetujui, tulisan itu akan diterbitkan dalam majalah. Sebagai catatan, setiap majalah mempunyai ciri khasnya masing-masing. Tak jarang, tim redaksi terpaksa menolak suatu tulisan, meskipun karya tersebut cukup baik. Hal ini disebabkan karena tulisan tersebut kurang cocok dengan ciri khas majalah.

Setelah karya pertamanya terbit, nasib penulis selanjutnya akan ditentukan oleh penilaian pembaca dan keputusan redaksi. Setiap pembeli majalah akan mendapatkan hak suara untuk menilai kualitas tulisan setiap penulis. Jika penilaiannya baik, redaksi akan mengajukan penawaran kontrak sebagai penulis aktif di majalah tersebut. Penulis aktif akan mengerjakan serialisasi rubrik rutin dalam majalah tersebut.

Setelah resmi menandatangi kontrak sebagai penulis aktif, penulis akan langsung sibuk mengejar deadline setiap minggu (karena majalah ini terbit mingguan). Untuk mengimbangi beban ini, sang penulis biasanya juga akan mempekerjakan beberapa asisten. Setiap minggunya, ada jadwal rutin pertemuan dengan editor. Pertemuan ini membahas mengenai revisi tulisan, apa yang harus ditulis dalam edisi selanjutnya, juga bagaimana hasil penilaian pembaca di minggu lalu. Tim redaksi juga menyediakan dana riset yang bisa digunakan oleh penulis untuk membantu proses penulisannya. Penyaluran dana riset ini dilakukan melalui perantara editor. Biasanya, dana riset digunakan untuk membeli berbagai buku referensi.

Penulis aktif bukan berarti menjadi penulis tetap. Kontraknya dapat diputus sewaktu-waktu, jika hasil penilaian pembaca kurang memuaskan. Data penilaian pembaca yang terkumpul setiap minggunya akan digunakan oleh tim redaksi sebagai pertimbangan untuk memberhentikan penulis. Data ini dihitung dan diumumkan setiap minggu, menghasilkan sebuah daftar peringkat penulis mingguan. Hal ini menciptakan atmosfer persaingan yang ketat antar penulis.

Setiap beberapa minggu sekali, tim redaksi akan melaksanakan rapat besar untuk menentukan siapa penulis yang harus keluar dan siapa penulis baru yang bisa masuk. Penulis yang putus kontrak tidak langsung diputus saat itu juga. Biasanya akan diberi jeda. Misalkan, editor akan memberitahukan penulis bahwa : "Empat edisi lagi, kamu putus kontrak." Empat edisi ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi penulis untuk membuat penutup rubrik. Jika genrenya fiksi, maka empat edisi ini akan digunakan untuk menyusun ending yang memuaskan. Setelah kontraknya diputus, penulis masih dapat mengajukan diri untuk kembali menulis di majalah yang sama, tentu dengan konsep tulisan yang berbeda dari serialisasi yang dia kerjakan sebelumnya. Namun, proses ini harus diulang sejak awal lagi.

Sementara itu, jika seorang penulis berhasil bertahan cukup lama, kumpulan tulisan tersebut akan dibukukan oleh penulis. Jika tulisannya bergenre fiksi, tak jarang akan ada proposal dari rumah produksi yang menawarkan adaptasi serial televisi maupun film.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline