Lihat ke Halaman Asli

Widyawati

pelajar

Memahami Sistem Transmisi Otomatis pada Mobil

Diperbarui: 27 Juni 2023   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Telah menjadi fitur yang umum pada banyak mobil modern. Mungkin Anda pernah mendengar istilah seperti "transmisi otomatis" atau "transmisi manual," tetapi apakah Anda benar-benar memahami bagaimana transmisi otomatis bekerja? Artikel ini akan membantu Anda memahami dasar-dasar sistem transmisi otomatis pada mobil.

Transmisi otomatis merupakan komponen yang bertanggung jawab mengubah gigi secara otomatis dalam mobil, mengoptimalkan perpindahan gigi sesuai dengan kecepatan dan beban mesin. Ada beberapa jenis transmisi otomatis, tetapi yang paling umum adalah transmisi otomatis konvensional dengan beberapa gigi maju dan mundur.

Prinsip kerja transmisi otomatis melibatkan penggunaan fluida hidraulik atau kopling torak untuk menghubungkan mesin dengan roda penggerak. Secara umum, terdapat tiga komponen utama dalam sistem transmisi otomatis: torque converter, planetary gearset, dan kontrol otomatis.

Torque converter adalah pengganti kopling pada mobil dengan transmisi manual. Fungsinya adalah mentransfer tenaga mesin ke transmisi. Torque converter terdiri dari impeller, turbin, dan stator yang terhubung dengan fluida hidraulik. Ketika mesin berputar, impeller menggerakkan fluida hidraulik yang kemudian menggerakkan turbin. Hal ini menghasilkan perpindahan tenaga ke transmisi.

Planetary gearset merupakan serangkaian gigi yang berfungsi mengatur perbandingan gigi dan menghasilkan perpindahan gigi otomatis. Gigi-gigi ini dapat berputar, terhubung, atau terkunci sesuai dengan kecepatan dan beban mesin. Planetary gearset memungkinkan mobil untuk berpindah gigi secara otomatis sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.

Kontrol otomatis adalah otak dari sistem transmisi otomatis. Ini menggunakan sensor-sensor seperti throttle position sensor, vehicle speed sensor, dan engine load sensor untuk memantau kondisi kendaraan. Berdasarkan informasi yang diterima, kontrol otomatis akan mengoptimalkan perpindahan gigi secara otomatis, memilih gigi yang tepat untuk kecepatan dan kebutuhan akselerasi tertentu.

Keuntungan dari menggunakan transmisi otomatis adalah kenyamanan saat berkendara. Anda tidak perlu mengoperasikan kopling secara manual atau memindahkan gigi secara berkala seperti pada transmisi manual. Transmisi otomatis juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan mengoptimalkan perpindahan gigi untuk mempertahankan mesin pada rentang putaran optimal.

Namun, transmisi otomatis juga memiliki beberapa kelemahan. Biaya perawatan dan perbaikan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan transmisi manual. Beberapa pengemudi juga merasa kurang terhubung dengan kendaraan karena kurangnya kontrol langsung atas perpindahan gigi

.

Dalam kesimpulannya, sistem transmisi otomatis adalah fitur penting pada mobil modern. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana transmisi otomatis bekerja, Anda dapat mengapresiasi kinerja dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline