Seperti dilansir dari: rsudtulungagung. co. id
Dokter Gigi RSUD dokter. Iskak Tulungagung, drg. Danang Dewantara menyebut mitos itu menyesatkan. Kata ia, tidak terdapat korelasi antara penindakan( cabut) gigi dengan Indra penglihatan.
" Itu merupakan suatu pengertian. Keyakinan itu cumalah suatu mitos ataupun cerita primitif yang tumbuh dari mulut ke mulut di area warga yang masih terjebak pada pemikiran kolot," kata drg. Danang.
Baginya, gigi rahang atas di cabut tidak terdapat hubungannya dengan kebutaan pada mata. Jaringan saraf antara kedua organ ini tidak tersambung ataupun terpisah, sehingga kala gigi dicabut tidak hendak pengaruhi mata.
" Percabangan saraf gigi serta mata itu terpisah sehingga tidak terdapat hubungannya dengan mata," katanya.
drg. Danang menarangkan, secara teori medis, hal- hal yang bisa menimbulkan kendala mata apalagi jadi buta berawal dari kehancuran gigi yang mengalami peradangan.
Dari peradangan gigi tersebut terjadilah celah pada tulang gigi yang menonjol di luar gusi, sehingga jadi akses masuknya bakteri serta kuman ke saluran jaringan saraf mata. Keadaan inilah yang dapat memunculkan kabutaaan.
" Yang bisa menimbulkan kendala pada mata bukan proses pencabutannya, melainkan peradangan gigi yang telah meluas dapat ke hidung, kuping serta apalagi hingga ke mata. Peradangan itu pula yang dapat menimbulkan pembengkakan( pada gusi)," katanya. Oleh sebab itu jangan menyepelekan lubang pada gigi sebab itu merupakan pintu masuknya bakteri ke dalam badan.
Berikutnya, drg. Danang menerangkan kalau kepala manusia memiliki 12 cabang saraf kranial yang mempunyai guna serta kedudukan tiap- tiap. Saraf jaringan gigi, mata serta rahang terdapat pada urutan percabangan saraf trigeminus( V/ 5 kraniofasial).
Pada percabangan saraf trigeminus tersebut ada 3 cabang, ialah cabang buat gigi rahang dasar( mandibula), gigi rahang atas( maksilaris) serta buat cabang saraf mata.
" Meski berasal dari jaringan induk saraf yang sama, apabila terjadi kerusakan pada salah satu cabang saraf tidak mempengaruhi kegunaan cabang saraf yang yang lain," terangnya.