Lihat ke Halaman Asli

Widyawati

pelajar

Selamat Tinggal Bau Mulut

Diperbarui: 29 Agustus 2022   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diambil dari: klikdokter.com

Walaupun tidak mengakibatkan permasalahan kesehatan yang sangat beresiko, bau mulut kerap kali membuat seorang merasa kurang percaya diri, serta dapat berdampak pada aktivitas sosial hingga menjauhi interaksi dengan orang lain. Kenali apa saja pemicu bau mulut serta metode mengatasinya.

Bau mulut ataupun halitosis merupakan permasalahan yang bisa jadi kerap dirasakan oleh banyak orang. Bau mulut dapat timbul akibat penimbunan kuman di gigi, gusi, serta lidah. Penyebabnya dapat bermacam berbagai, mulai dari style hidup yang tidak sehat sampai permasalahan kesehatan tertentu
Metode apa saja yang dapat digunakan untuk melenyapkan bau mulut, terapkanlah panduan berikut untuk mengatasinya :

1. Gosok gigimu minimal 2 kali dalam sehari secara tertib serta pakai dental floss buat mensterilkan sela-sela gigi. Gosok lidah memakai pengikis lidah ataupun gosok gigi berbulu lembut.

Bila kamu memakai gigi palsu, lepas gigi palsu pada malam hari serta bersihkanlah secara merata saat sebelum memasang gigi palsu keesokan harinya.

2. Menyudahi merokok dan jauhi mengkonsumsi kopi serta minuman beralkohol.

3. Kunyah permen karet rendah gula guna mendesak penciptaan air liur.

4. Minum lumayan air putih paling tidak 2 liter ataupun sektiar 8 gelas per hari.

5. Jalani pengecekan gigi secara teratur paling tidak tiap 6 bulan sekali.

6. hindari santapan yang beraroma menyengat, semacam bawang, petai, serta jengkol.

7. Kamu juga dapat memakai obat kumur, seperti oil pulling, serta menggosok gigi dengan pasta gigi yang memiliki antibakteri guna menanggulangi bau mulut.

Bila bermacam metode melenyapkan bau mulut di atas tidak menjadikan solusi untuk menanggulangi permasalahan bau mulutmu, hendaknya konsultasikan ke dokter gigi supaya bisa dicoba pengecekan guna mencari penyebabnya agar dokter dapat menerapkan cara yang sesuai untuk mengatasinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline