Lihat ke Halaman Asli

Widyawati

pelajar

Senandung Lorong Sempit

Diperbarui: 29 Agustus 2022   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batin tercabik jiwa merintih
Menahan perih daging terkoyak
Terpapar harapan nan kian jauh
Lambaian mentari menyayat batin

Pena kehidupan yang terus menggurat
Menumpahkan tinta cerita nan pilu
Di lorong sempit rintihan terdengar
Isak tangis tersimpan dalam batin

Hai sang raja kehidupan
Jangan diam serasa tak melihat
Telah lama kami meronta kesakitan
Mencoba bertahan dalam kepura-puraan

Kini petang kian mendekat
Matahari kian tenggelam
Berjuta harapan tinggal cerita
Seakan panggil tak pernah terjawab

Karya: adi Kawulo alit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline