Lihat ke Halaman Asli

Agama dan Pendidikan Karakter

Diperbarui: 13 Mei 2018   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh:SUCIPTO,Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama.

Dalam rangka mewujudkan  bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai nilai religius,jujur,toleran,disiplin ,bekerja keras,semangat kebangsaan dan cinta damai,pada tanggal 6 september 2017,presiden jokowi telah menandatangani peraturan presiden(perpres) Nomor: 87 Tahun tentang penguatan pendidikan karakter.(setkab.go.id, 6/9/2017)

Dalam perpres di atas  menggambar tekat dan keseriusan pemerintah untuk memperkuat pendidikan karakter peserta didik sebagai bagian dari gerakan Nasional Revolusi  Mental.Dan salah satu tujuan perpres tersebut adalah membentuk anak didik yang religius,sudah barang tentu untuk memwujudkan cita cita mulia ini di butuhkan komponen untuk melengkapi antara lain adalah Agama, agama perupakan pilar pendidikan karakter yang utama.pendidikan karakter akan tumbuh dengan baik jika nilai nilai agama tertanam sejak dini,melalui pelajaran agama dari Qur an dan hadis di ajarkan sebgai pedoman hidup,melalui ilmu fikih di ajarkan peraturan,melalui pelajaran akidah aklak sebagai pedoman baik dan buruk berperilaku dalam masyarakat.

Dan gambar di atas adalah salah satu contoh anak anak SD bangsri yang mengaplikasikan nilai nilai agama dari pelajaran fikih untk berdoa menjelang  Ujian Nasional,  betapapun sudah belajar keras siang dalam malam untuk menghadapi Ujian tentu di iringi doa dan berserah diri pada yang maha kuasa adalah salah satu bentuk pribadi yang  relejius,dan bekarakter yang baik.sedikit tambahan bahwa  SD bangsri adalah salah satu SD dengan kelulusan terbaik di wilayah jepara tahun 2016/2017.

Pendidikan karakter menjadi isu penting akhir akhir ini,hal ini tidak lepas dari fenomena dekadensi moral yang terjadi di tengah masyarakat,tawuran antar pelajar,narkoba,dan kenakalan kenakalan remaja yang terjadi menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri.Budi pekerti pekerti yang luhur,kesantunan yang selama ini jadi ciri khas bangsa kita menjadi terasa asing dan jarang di temui di tengah tengah masyarakat.

Pendidikan karakter menjadi sebuah keharusan sebagai jawaban yang tepat untuk mengurai permasalahan-permasalahan yang saya sebut kan di atas,dan sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan di harapkan menjadi tumpuan mewujudkan pendididkan berkarakter sesui yang tertuang Tujuan pendididkan Nasional adalah menciptakan manusia seutuhnya dengan berilmu ,iman dan bertaqwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline