Lihat ke Halaman Asli

Adi Iswanto

Orator suara hati

Hujan dalam Diamku

Diperbarui: 1 Maret 2023   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Aidan Roof: pexels.com

Hujan turun dengan pelan,
Membasahi bumi yang kering,
Aku duduk di sini sendirian,
Merasa hampa dan sedih.

Tetesan air mengalir di jendela,
Menyentuh hati yang terluka,
Aku menatap hujan dengan diam,
Merasa seakan-akan ikut menangis.

Namun dalam diamku, tersimpan rindu,
Rindu pada seseorang yang pergi,
Hujan turun seakan menemaniku,
Menemani kesedihan yang ada di hati.

Tetesan air menjadi saksi,
Akan perasaan yang ku pendam,
Hujan dalam diamku,
Membuatku semakin terpuruk.

Namun aku tahu, hujan akan berhenti,
Dan akan ada sinar matahari yang menyinari,
Seperti itulah hidupku,
Tak selalu bahagia namun harus tetap bertahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline