Lihat ke Halaman Asli

Adi Wijaya

mahasiswa

Merekonstruksi Pemikiran Milenial

Diperbarui: 1 Januari 2023   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kaum milenIal hari ini yang berusia 18-30 Tahun harus berfikir kembali bagaimana jadinya Indonesia 22 tahun kedepan dan kembali membangun kesadaran terhadap masa depan Negara untuk menjadikan indonesia negara Maju.

Menjadikan Indonesia negara Maju adalah mimpi para leluhur hingga kaum berfikir hari ini. Para cendekiawan mempredikisi 2045 adalah tahun dimana Indonesia akan menjadi generasi emas yang kemudian menjadikan indonesia sebagai negara maju, di tambah adanya bonus Demografi. Pertanyaannya bagaimana menjadi generasi Emas dan menjadikan indonesia Maju..?

Arah berfikir kaum milenial hari ini perlu untuk di Rekonstruksi, jika kita hanya berfikir rekonstruksi itu hanya berkaitan dengan agama dan hukum maka sebenarnya, ada yang seharusnya di bangun dan di susun kembali yaitu cara berfikir kaum milenial. Cara berfikir kaum milenial saat ini sudah saatnya di rekonstruksi kembali, hal ini perlu di lakukan sebab pemikiran-pemikiran yang sedang di muat stag pada masa lalu dan masa depan dengan siklus jangka pendek. 

Cara berfikir itu seharusnya berdampak jangka panjang yang tidak habis hanya untuk satu keturunan akan tetapi berfikir untuk di nikmati sampai 7 turunan dan lebih.

Melihat realitas di lapangan, dimana kebanyakan aktivitas kaum mileneal melampiaskan ide dan fikirannya kepada sesuatu yang jangka pendek. Seperti bagaimana menjadi seorang pemain game yang proplayer, bermain game pada dasarnya bagus untuk melenyapkan pemikiran yang ruwet akan tetapi yang terjadi, kebanyakan kaum milenial over dalam menggunakannya, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk membuat pola berfikir yang terstruktur dan kemudian sulit untuk bisa membuat mereka peka akan isu sosial dan dampak sosial ekonomi jangka panjang, Serta bermain sosial media berlebihan, membeli kebutuhan skunder atau tersier yang nilainya terus turun dari tahun ketahun dan aktivitas-aktivitas yang tidak bersifat jangka panjang lainnya. Cara berfikir tersebut sudah seharusnya kita rubah dan menyusun kembali sebagaimana semestinya peran utama kaum milineal yang menjadi seorang generasi penerus bangsa dan penopang tiang keberlangsungan masa depan Indonesia.

Untuk membangun generasi milenial yang akan menjadi penopang bangsa di masa yang akan datang, perlu melakukan rekonstruksi pemikiran kepada kaum milenial, yang sudah selayaknya memperbaiki diri untuk menghadapi tantangan global di masa depan.

Untuk memulai rekonstruksi hal dasar yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut.

1.  Mempelajari Agama

Agama dapat menunjukkan arah dalam kehidupan manusia. Sebab  seiring waktu dunia akan mengalami perubahan. Perubahan itu bisa mempengaruhi nilai-nilai kehidupan baik itu sebagian atau keseluruhan. Dan agama juga akan menuntun ke arah nilai-nilai kebaikan. Tanpa mempelajari agama kehidupan tidak memiliki cahaya serta arah dan tujuan. Dengan nilai agama, kesuksesan akan bernilai di dunia dan akhirat dan tidak hanya berdampak personal akan  tetapi lebih ke arah komunal.

2. Mempelajari Ketrampilan Praktis

Keterampilan praktis akan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan praktis akan sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline