Lihat ke Halaman Asli

Bukan-lah Islam yang Salah......

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Islam seringkali dianggap agama yang paling keras bagi beberapa agama non muslim. Mengapa demikian? KIta tidak sadari bahwa sifat-sifat ataupun perbuatan yang kita lakukan  dalam sehari-hari sangat berpengaruh terhadap pendapat orang lain. Beda halnya dijaman Rasulullah saw, dimana Islam agama yang sangat dihormati dan agama yang melarang umatnya untuk melakukan hal-hal yang dilarang seperti halnya kekerasan dalam beragama. Kita bisa menganggap agama islam-lah yang paling benar namun kita juga tidak boleh menyalahkan agama orang lain bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah salah sehingga kadang banyak menjadi pertumpahan darah.

Di dunia yang modern ini, begitu banyak oraganisasi-organisasi yang membawakan nama Islam. Mereka sangat bangga kepada agamanya sehingga merasa benar.  Tidak ada yang salah dengan hal itu, namun yang perlu diperbaiki dalam hal ini bahwasanya dalam membawa nama islam harus membawa sifat-sifat islam didalamnya. Seperti halnya ketika bencana terjadi saling bahu membahu membantu korban tanpa melihat latar belakang agamanya. Seringkali, mereka yang fanatik terhadap Islam selalu menganggap apa yang dilakukannya paling benar sehingga dengan membunuh ataupun membantai ummat non muslim merupakan jihad dan bangga karena telah memusnahkan orang-orang musyrik. tapi, mereka juga sadar bahwa pembantaian dan pembunuhan yang mereka lakukan itu juga bukanlah sifat islam sesungguhnya.  Pantas saja kalau agama kita dianggap agama paling keras dan pembunuh karena sifat orang-orang seperti itulah yang membawa nama islam menjadi jelek. Bagaimana kita bisa membuat percaya ummat non muslim bahwa agama islam adalah agama yang tentram dan damai. Ummat non muslim mungkin tidak akan pernah percaya dan akan takut untuk belajar agama islam.

Pada zaman Rasulullah saw, orang memasuki islam karena mereka melihat kenyataan bahwa banyak sifat-sifat rasul yang tidak pernah dengki ataupun benci terhadap orang-orang yang selalu menghinanya. Mereka bahkan di doakan oleh Rasullulah saw dan selalu membantu orang yang lemah walaupun mereka pernah menyakiti perasaannya. Sehingga beberapa orang pun mulai banyak yang mempelajari pendidikan islam. Ajaran islam di zaman Rasulullah dilakukan dengan beberapa cara:

1.Islam mendatangkan bersifat memperkaya dan melengkapi unsur budaya yang telah ada dengan menambahkan yang baru. Misalnya alqur’an yang di turunkan kepada nabi muhammad. Pada masa sebelum alqur’an di turunkan , bangsa arab memiliki tinkat seni yang sangat tinggi berupa syair. Sehingga memebuat orang- orang bangsa arab begitu bangga membaca syair yang mereka buat. Setelah di turunkan alqur’an yang memiliki tingkat yang lebih tinggi. Bangsa arab merasa bahwa pengetahuan sastra mereka telah di perkaya dan di sempurnakan.

2.Islam mendatangkan ajaran yang bersifat meluruskan kemblai ajaran yang telah menyimpang dari ajaran aslinya. Hal ini dimisalkan dengan ajaran tauhid. Sebelim islam dtang bangsa arab menyembah berhala untuk menyembah tuhan mereka. Sehingga mereka hanya mengadakan hubungan kepda berhala dalam kehidupan keseharian mereka. Namun setelah islam datang, islam mengajarkan umat manusia untuk menyembah kepada alloh dan melakukan hubungan kepada alloh dlam kehidupan sehari-hari.

3.Islam datang dengan ajaran yang sangat betentangan sekali dengan unsur budaya yang telah ada sebelumnya dan sudah menjadi adta istiadat. Si sini rosululloh sngat berhati-hati untuk merubah kebudayaan bangsa arab yang sebelumnya banyak perbudakan, perjudian minum minuman keras menjadi budaya bersih dari hal tersebut.

4.Islam mendatngkan ajara baru yang belum ada sebelumnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perkembangan kebudayaan.

5.Islam tidak merubah kebudayaan yang telah ada, denagn tidak mengabaikan pembibitan unsur-unsur ajaran islam kedalamnya.

Jadi, apa yang harus dilakukan sebagai ummat muslim?  Tentunya dalam hal ini, kita tidak boleh membeda-bedakan agama. Kita harus berteman sama siapa saja dan hidup rukun tanpa harus ada pertumpahan darah. Urusan benar atau salah, hanya ALLAH yang menetukan.  Kita hanya tunduk saja menjalankan perintahnya.

Sebagai Mahasiswa juga kita harus memberi contoh yang baik. Seperti melakukan demonstrasi juga perlu tapi tidak harus merusak.  Dalam penerapan islam dalam pelajran ilmu hadis beberapa hal yang perlu disadari seperti pepatah "kebersihan adalah sebagian dari iman".  Dapat kita mengambil makna bahwa merusak fasilitas umum berarti tidak menjaga kebersihan (pendapatku sendiri). Jadi, saya juga sebagai mahasiswa perlu menyadari hal itu dan terkhusus mahasiswa yang suka demo. Kadang membakar ban di jalan, merusak mobil dinas dll.  Maka sebagai penerus bangsa kita harus memeberi contoh kepada adik-adik penerus bangsa selanjutnya. Dengan tentunya terkhusus yang beragama islam harus membawa agama kita agar ummat non muslim dapat melihat bahwa islam adalah agama yang paling benar.

[caption id="attachment_157585" align="aligncenter" width="400" caption="Kerukunan Ummat beragama (kalau beginikan damai)"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline