Lihat ke Halaman Asli

Menggali Kearifan Lokal: Komunitas Mangut Lele Sebagai Simbol Kompaknya Masyarakat Dusun Jati Daerah Istimewa Yogyakarta

Diperbarui: 24 Februari 2024   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Sosialisasi UMKM di Dusun Jati (Dok. Asli Kelompok KKN 133)

Kelompok KKN 133 merancang program pemberdayaan yang mencakup sosialisasi UMKM Mangut Lele, pelatihan pemasaran digital, dan pembagian MMT banner.  Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman teknologi, memperkuat jaringan kolaboratif, dan meningkatkan pengetahuan manajerial pelaku UMKM Mangut Lele. 

Kegiatan sosialisasi UMKM menjadi penting dalam membentuk persepsi positif masyarakat terhadap konsep UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Pemahaman yang lebih baik tentang definisi UMKM dan manfaatnya memberikan dorongan positif, memicu minat warga untuk terlibat dalam UMKM, dan meningkatkan kesadaran akan potensi ekonomi yang dimiliki Dusun Jati. 

Program strategi pemasaran digital memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi. Langkah-langkah pembuatan dan pengarahan UMKM menuju pemanfaatan teknologi membuka peluang baru dalam pemasaran dan jangkauan pasar. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang semakin terhubung secara digital. 

Dalam konteks program bantuan UMKM, pembuatan akun media sosial UMKM dan bantuan teknis seperti pembuatan MMT UMKM memberikan dorongan positif bagi pelaku usaha. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung eksposur produk lokal, tetapi juga memberikan dukungan konkret yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Dusun Jati. Dengan demikian, metode pelaksanaan ini bukan hanya membawa dampak positif pada tingkat individual para pelaku UMKM, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi dan daya saing komunitas Dusun Jati secara keseluruhan. 

Sesi Acara Inti, Penyampaian Materi (Dok. Asli Kelompok KKN 133) 

Dalam suasana akrab dan interaktif, mahasiswa memberikan pemahaman mendalam tentang konsep UMKM, strategi pemasaran, dan manfaatnya bagi ekonomi lokal. Kegiatan sosialisasi diadakan di ruang terbuka yang nyaman, memungkinkan interaksi antara mahasiswa KKN dan pemilik UMKM Mangut Lele.

Setelah sosialisasi, langkah berikutnya adalah penerapan strategi pemasaran digital di Dusun Jati. Mahasiswa KKN membimbing pemilik UMKM Mangut Lele dalam menciptakan dan mengelola akun media sosial khusus untuk bisnis mereka. Proses ini melibatkan pembuatan konten yang menarik dan relevan, serta pengarahan mengenai cara memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan pasar. Selanjutnya adalah pembagian MMT Produk UMKM. Proses pembagian MMT banner melibatkan mahasiswa KKN, pada acara pembagian ini, mahasiswa KKN secara simbolis menyerahkan MMT banner kepada pemilik UMKM Mangut Lele 

Pembagian Banner (Dok. Asli Kelompok KKN 133)

Pembagiaan Banner (Dok. Asli Kelompok KKN 133)

Dengan kesadaran akan kearifan lokal dan semangat bersama, program ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline