Lihat ke Halaman Asli

Adhwa Nabiila

Akademisi

Apakah Gizi Orangtuamu Sudah Terpenuhi? Coba Cek di Sini

Diperbarui: 11 Maret 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Freepik @jcomp

Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang istimewa bagi umat Islam. Di balik keutamaannya, berpuasa juga memerlukan persiapan dan perhatian khusus, terutama bagi lansia. 

Kebutuhan gizi seringkali disangkut pautkan pada ibu hamil dan bayi, padahal pemenuhan gizi pada lansia juga perlu diperhatikan. Karena seiring bertambahnya usia, perubahan fisiologis juga terjadi. Kebutuhan dan asupan gizi akan berubah, jadi harus diantisipasi dengan memberikan nutrisi yang tepat untuk mencegah masalah gizi atau penurunan kondisi fisik pada lansia. Banyak peneliti melakukan penelitian dan menemukan bahwa kebanyakan masalah gizi pada lansia adalah masalah gizi yang kurang.

Masalah gizi tersebut dapat diatasi dengan menyeimbangkan pola makan yang dikonsumsi lansia dan banyak melakukan aktivitas fisik ringan dan istirahat dengan teratur.

Keseimbangan antara jumlah makanan yang dikonsumsi dan dibutuhkan pada tubuh lansia akan sangat berdampak pada status gizinya. Apalagi umur 60 tahun keatas biasanya sudah mengalami penurunan nafsu makan. Penurunan nafsu makan disebabkan oleh:

1. Kesulitan dalam mengunyah makanan

2. Kesulitan pada saat menelan makanan (disfagia)

3. Sulit merasakan rasa makanan

4. Konsumsi obat - obatan secara rutin

5. Masalah pada sistem pencernaan

6. Adanya gangguan mental (kesepian dan depresi)

Lingkungan sosial lansia juga sangat berpengaruh pada kesehatan lansia, seperti kondisi ekonomi yang menurun setelah pensiun atau ditinggalkan oleh orang tersayang dapat membuat lansia mereasa terisolasi dari kehidupan sosial dan merasa kesepian sehingga menyebabkan depresi. Hal ini menyebabkan frekuensi makanan yang dikonsumi menjadi tidak maksimal (sedikit) walaupun pola makannya sudah baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline