Lihat ke Halaman Asli

Adhwa Nabiila

Akademisi

Tenang, Kesehatan Mental Tetap Terjaga dengan Slow Living

Diperbarui: 25 Januari 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: Freepik

Di era yang serba cepat ini mengharuskan kita untuk mengikuti tempo yang membuat kita merasa tergesa - gesa, yang hasilnya kita tidak bisa menikmati kehidupan kita saat ini karena merasa diburu oleh sesuatu. Dalam menjalani budaya serba cepat ini diperlukan lifestyle yang tepat demi menjaga keseimbangan mental dan ketenangan jiwa. Slow living lifestyle adalah jawaban yang tepat.

Slow living merupakan lifestyle yang baru - baru ini digunakan kembali, karena memang ampuh untuk mengatasi stres yang sering dialami semua kalangan dikarenakan tekanan tempo kehidupan. Konsep slow living sendiri sebenarnya telah muncul di Itali sejak tahun 1980 dimana hadirnya budaya makanan cepat saji dan gaya hidup yang serba cepat.

Slow living memiliki arti menjalani hidup dengan tenang, tidak tergesa - gesa dan menikmati tiap prosesnya. Apa saja keuntungan yang kita rasakan setelah menjalani slow living lifestyle?

1. Menjadi lebih aware terhadap lingkungan sekitar

2. Hidup lebih produktif dan kreatif

3. Menjaga kesehatan mental dan fisik

4. Memperdalam hubungan dengan keluarga, sahabat dan pasangan

5. Menjadi lebih menghargai waktu

6. Menghemat energi

Setelah kita tahu apa saja keuntungan yang bisa diambil setelah menjalani slow living lifestyle, berikut adalah cara penerapannya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline