Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Masyarakat terhadap Usaha Pabrik Tahu di Sekitar Pemukiman Warga

Diperbarui: 5 Juli 2023   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar pribadi

STUDI LAPANGAN PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI PERUMAHAN KOPTI “PABRIK TAHU” SEMANAN-JAKARTA BARAT

Kegiatan PPM yang dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2023, yang berlokasi di perumahan Kopti “Pabrik Tahu”, Kelurahan Senaman, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Kami seluruh mahasiwa/i dari BPI 2A, Universitas Syarif Hidayahtullah Jakarta, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. 

Kami melaksanakan penelitian di perumahan Kopti ada berbagai tempat warga yang memiliki usaha atau pabrik-pabrik yang dikelola sendiri. Praktik lapangan ini untuk memenuhi tugas akhir semester dari mata kuliah Pengantar PengembanganMasyarakat, dengan dosen pengampu M. Jufri Halim, S.Ag.,M.Si.,.
Dan saya berkesempatan untuk melakukan studi lapangan serta mewawancarai pak yayan suyardi. 

Pabrik tahu yang didirikan oleh pak yayan suryadi, usaha ini sudah lebih dari 20 tahun berdiri. Pabrik tahu ini, awalnya orang tua yang membuka usahanya, lalu setelah itu oleh pak Yayan di kembangkan hingga saat ini. Awalnya pabrik ini merintis, dengan mengontrak selama dua tahun, hingga sekarang menjadi pabrik di tempat sendiri dan pabrik ini adalah pabrik yang kecil, sempit, caranya agar berkembang ialah dengan membuat kualitas tahu nya semakin bagus, supaya semakin banyak konsumen.

Usaha ini bertempat disekitar tempat tinggal rumah warga. Dalam perkembangan pabrik dalam lingkungan warga terdapat manfaat bagi warga setempat. Pak yayan memilii lebih dari 15 pegawai. Aktivitas yang di lakukan para pekerja disini, mulai pukul 3 pagi hingga 6 sore. Pada pekerja disini berbeda beda pekerjaan nya, ada yang megang mesin, ada yang mencetak, ada yang menggoreng. 

Proses pembuatan atau pengolahan tahu ini masih menggunakan teknik tradisional dari mulai pengolahan, pencetakan, hingga penggorengan yang masih menggunakan katu bakar dengan kuali besar.  Setelah proses pembuatan, selanjutnya tahu ini didistribusikan ke para pedagang langsung.

Keuntungan perhari tergantung pemesanan dan pembelian, tahu per plastik, isinya 50 buah dan harganya 21 ribu. Pembeli terkadang ada yang datang langsung, ada juga yang diantar pemesanan tahu tahu nya, tapi masih di sekitar pabrik. Pekerja yang datang dari luar kota, diberikan fasilitas tempat tinggal.

Kendala atau kesulitann yang dirasakan pak yayan ialah, daya beli masyarakat saat pada masa pademi covid-19, saat masa itu ada keturunan harga tahu karena melonjak tinggi harga kacang kedelai di pasar sehingga pak yayan mengurangi pembuatan pengolahan tahu seperti biasanya. Tetapi disaat orang-orang mengalami kebangkurutan efek dari pandemi tersebut. pak yayan tetap berjualan dan tetap berjalan pengolahan pabrik tahu dengan melakukan cara mengurangi ukuran tahu menjadi lebih kecil dari yang ia jual seperti biasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline