Lihat ke Halaman Asli

Tanganku

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika aku mencoba melihat kembali diriku satu-persatu.Aku mulai mencoba memahami tanganku, mungkin aku menganggap tanganku ini biasa saja. Tetapi jika aku memahami tanganku mungkin yang kuingat hanya untuk fungsi secara umum seperti memukul, menulis,mencubit,mengambil. Yang  kurasakan hanya seperti itu saja dan hanya memaklumi apa yang sudah dilakukan.

Ketika aku menyadari betapa indahnya apa yang dilakukan oleh tangan ketika ia mulai memahat untuk menghasilkan sebuah patung dan menghasilkan sebuah mahakarya betapa indahnya tangan. Ketika tangan digunakan untuk menolong orang lain, tangan dengan sigap memegang erat tangan orang lain untuk memberikan perasaan kasih.Ketika tangan dengan gemulai menarikan sebuah tari ,kita melihat sebuah gerakan yang serasi dan penuh sebuah nuansa sakral yang menghipnotis orang lain serasa terhanyut merasakannya. Ketika tangan merengkuh dan mendekap seseorang terjadi perasaan damai yang mengalir yang memberikan ketenangan luar biasa bagi yang merasakan.

Saat tangan bertangkup mengucap sembah kepada Yang Maha Kuasa, tangan menunjukkan betapa besarnya Yang Maha Kuasa atas alam ini. Atau sebaliknya ketika tangan untuk mencuri,memukul,menempeleng bahkan untuk membunuh betapa tangan merasa sangat bersalah atas hal itu. Bagaimana dengan diri kita, mau seperti apa tangan digunakan, untuk kebaikkan atau keburukan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline