Lihat ke Halaman Asli

Seren Taun dalam Merawat Meruwat Pusaka Budaya Nusantara

Diperbarui: 20 Agustus 2022   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

upacara seren taun yang selalu dilaksanakan setiap Tahun tahun ini kembali dilaksanakan seperti biasa diaksanakan sebelum pandemi, dilaksanakan pada bulan raya agung perhitungan saka sunda yang bertempat di Cigugur-Kuningan-Jawa Barat. saya (Doni Febri Hendra) selaku koordinator untuk kegiatan ini dari salah satu komunitas seni budaya yaituGentra Lestari Budaya, mengkoordinir teman-teman budayawan dan seniman  se-Indonesia, untuk turut serta dalam pameran dan pertunjukan seni di acara seren taun 2022,team dari Kepri ada empat orang ( Doni Febri Hendra, Rohil, Bunga Maharani dan Suryani) membawakan kearifan lokal Kepulauan Riau yakni beberapa buah tanjak dan Gurindam 12 serta, mempertunjukan beberapa tarian ciri khas dari Kepri seperti Zapin Penyengat dan Joget Dangkong. acara sangat memberikan motivasi bagi kita masyarakat pecinta seni, yang harus mempertahankan budayanya, suatu budaya tidak akan berkembang dan bertahan jika masyarakat dilingkungannya tempat seni dan budaya itu tumbuh tidak ikut serta dalam pelestarian kebudayaan tersebut. 

Seren taun ini dilaksanakan pada Bulan Rayagung penghujung tahun menurut perhitungan kalender Saka Sunda, bertempat di Paseban Tri Panca Tunggal selama 7 hari berturut-turut. Rayagung secara simbolis berarti merayakan Keagungan Tuhan. Rangkaian upacara seren taun ini dimulai dengan ritual damar sewu di malam hari pertama yang dilaksanakan di halaman depan Gedung Paseban Tri Panca Tunggal. Seren taun merupakan gelaran budaya tradisional masyarakat agraris Sunda yang masih dilaksanakan oleh masyarakat adat di Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Pelaksanaan seren Tahun yang sudah menjadi agenda tahunan ini, dilaksanakan di Paseban Cigugur Kuningan. 17-25 Juli 2022 sebagai aset di bidang kepariwisataan, Seren Taun punya nilai tinggi bagi Kabupaten Kuningan yang sangat kaya warisan kebudayaan. “Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke, kalau tak ada masa lalu, tak ada masa sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline