Lihat ke Halaman Asli

Untuk Calon Presidenku

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang terhormat bapak bapak calon presidenku

Sudah terbesitkah tentang gejolak rinduku

Rindu pemimpin syahdu dan merdu

Bukan merdu suaranya tapi merdu cabinet dan antek-anteknya

Aku tak pernah meragukanmu

Begitupun negeri ini, pasti bangga kepadamu

Apalagi Tuhanmu, pasti merestuimu

Apapun itu, kau tetap yang paling ambigu

Kau masih calon sudah mengumbar janji

Janji yang belum tentu kau tetapi

Mungkin sekedar fiksi

Hilang ditelan mimpi

Sembari menunggu hari pemilihanmu

Aku berharap kepadamu

Bukan untuk menuntutmu

Tapi itulah kewajibanmu

Bawalah negeri ini untuk menjadi nomor Satu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline