[caption id="attachment_203267" align="alignleft" width="266" caption="Kuliah mau jadi apa?"][/caption] Kuliah dan kampus adalah miniatur kehidupan. Posisi, karya, prestasi, pergaulan dan segala track record mu adalah cerminan besar dirimu dalam lingkungan luar mu nantinya. Jika kau tidak berhasil mengangkat derajatmu selama kuliah alias hanya menjadi orang yang biasa-biasa aja, maka besar kemungkinan dalam lingkungan luarmu nanti pun engkau hanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Percayalah ini terbukti berdasar survey sederhana secara pribadi. Banyak kasus dilapangan ketika bertemu orang-orang besar dan kita menanyakan, "Bapak/Ibu dulu apa sih atau gimana sih", lalu mereka menjawab saya dulu pernah ini pernah itu dan begini begitu panjang lebar yang intinya kita dapati bahwa dia mempunyai track record yang bagus. Hingga mengangguk-angguklah kita sambil berbicara dalam hari, "oh..oh patutlah dsb". Kita simpulkan bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan menuai buah dikemudian hari, dan bagaimaa buah tersebut adalah tergantung kualitas perlakuan kita hari ini. Paham? Namun yang perlu kita cermati adalah, bahwa semua itu adalah "PILIHAN". Kita mempunyai kuasa atas diri kita masing-masing. Sekarang mari menilai secara sederhana langkah, jalan dan hal-hal yang telah dan akan kita perbuat selama ini? Sudahkah itu mencerminkan suatu kualitas dan gambaran yang besar ataukah hanya suatu yang biasa-biasa saja. Nah.. Anda yang tahu jawabannya :) Sekarang apa langkah selanjutnya? Yap kita telah dapat gambaran nilainya. Dan kita sudah punya kunci yang namanya "PILIHAN", maka sekarang waktunya anda memilih! PILIHAN sederhananya hanya ada dua "BERUBAH atau KALAH". Uppss.. kagak sinkron ya? "Change towards advance", berubah untuk maju. Kembali kepada ketidak-sinkronan tadi. Saya pikir anda telah dapat menjawabnya, seharusnya "BERUBAH atau TIDAK BERUBAH", right? ya itu dia, yang senantiasa tidak berubah berarti "KALAH". Mari sekarang sama-sama kita fikirkan tentang kualitas, baik itu tindakan, perbuatan, perkataan dsb. Karena itu semua yang akan menentukan kualitas "buah" nantinya. Hehe..kayak pupuk aja :) Cukup sekian dulu ya. Kita jumpa lagi di coaching selanjunya. Thank Mr. Adhitya Fernando
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H