Lihat ke Halaman Asli

Membuat Game yang Berenergi

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari judulnya aja udah bikin merinding, apalagi nanti isinya yaa? HAHA

Judul yang saya berikan dalam post ini yaitu bertema tentang game. Kenapa game? yaa karena dalam post ini saya akan menceritakan hal yang saya pernah lakukan dalam membuat game dan akan memberitahu sedikit tentang membuat game. Karena sejak dulu saya bercita-cita untuk membuat game dan ingin menjadi terkenal. Sebab, sejak itu saya termasuk orang yang gila dalam game. Setiap pulang sekolah, saya langsung bermain game. Dimanapun... Kapanpun... semua Game (waittt??? lah kok malah nyeritain diri saya yaa?? okeh lupakan).

Game merupakan suatu bentuk hiburan menggunakan media elektronik dan dimana jika kita memainkannya akan membuat hati kita cenat-cenut terhibur. Kebanyakan orang jika dirinya sedang merasa bosan, dia pasti akan memainkan game. Karena alasan itulah, saya berniat untuk membuat game yang terkenal dengan buatan Indonesia. Dan membuat semua orang di dunia tau bahwa game bagus itu Made In Indonesia bukan Made In China maupun Made In Japan.

Saya merencanakan untuk membuat game bersama teman-teman saya yang pada saat itu masih duduk di bangku SMP kelas 2. Saya terinspirasi untuk membuat game dari game yang pada saat itu terkenal yaitu game "Pepsiman" atau juga game "Harvest Moon". Pada tau kan game Pepsiman? itu loh, yang dikejer-kejer sama botol raksasa sampai berkilo-kilometer dan lebih anehnya itu orang yang jadi pahlawannya kenapa gak menghindar kepinggir malah diem ditengah. (okeh lanjut lagi...)

Kenapa saya memilih game pepsiman? karena pada game itu selain mudah dimainkan, game itu juga bisa menghilangkan kebosanan kita bahkan dapat memunculkan stres jika gamenya gagal terus HAHA. Jika pada game "Pepsiman" yang menjadi pahlawannya terinspirasi dari minuman pepsi. Nahh, kalau saya berbeda. Saya akan mengganti pahlawannya itu dengan pahlawan kratingdaeng dan rencananya akan saya berinama "Kratingman". Menurut saya pahlawan "Kratingman" akan lebih cocok dan lebih kuat daripada pahlawan "Pepsiman" karena yang diminum dari pahlawan "Kratingman" yaitu kratingdaeng yang membuat kuat dan berenergi. Selain itu logo dari minuman kratingdaeng ini adalah logo banteng. Karena logo banteng mempunyai arti yang kuat dan berani walau apa yang didepan HAHA.

Dalam membuat game hal yang terpenting adalah kesabaran. Karena jika kita membuat game dan ingin cepat-cepat selesai maka akan membuat kualitas game itu berkurang, yaa contohnya saya HAHA. Pada saat saya membuat game, hal yang ada dipikiran saya hanyalah ingin segera menyelesaikan game itu agar bisa cepat-cepat terkenal HAHA. Nah, hal itu memang harus benar-benar dibuang jika kita ingin membuat game yang berkualitas. Selain kesabaran, kita juga harus sedikit ahli dalam angka. Karena dalam membuat game, kita juga harus pandai menghitung agar game itu seimbang atau apalah.

Pertama kali saya ketika membuat game itu sangat sulit. Karena itu, saya mencari cara di internet dan menonton video tutorialnya. Sebab, saya mempunyai sifat yang tidak mau menyerah dalam melakukan hal seperti banteng yang tidak menyerah dan berani dalam menghadapi musuhnya *ciee* *plaak*. Setelah saya pelajari itu semua, saya pun mencoba untuk mempraktekannya. Jadi, jika kalian menemui kesulitan dalam hal apapun. Maka cobalah bertanya ke sepuh internet kita yaitu mbah gugel.

Walau ada banyak kesulitan dalam membuat game, saya selalu semangat untuk menyelesaikan game tersebut walau nanti hasilnya tidak bagus. Karena menurut saya yang terpenting dalam membuat game adalah percaya diri dan berani. Percaya diri bahwa nanti hasilnya akan bagus dan berani menanggung resikonya nanti *ciee* HAHAHA.

Saya mempunyai cerita yang sangat menyakitkan ketika sedang membuat game. Awalnya ketika saya sedang membuat game dan sudah sekitar 20% game tersebut. Saya mulai merasa kesulitan dan mulai putus asa. Karena pada saat itu otak saya sudah mulai panas. Pada saat itu saya putuskan untuk keluar sejenak untuk mencari udara. Saya berjalan-jalan keliling komplek untuk menyegarkan otak saya kembali. Setelah saya merasa enakan, saya pun kembali kerumah. Sebelum saya sampai rumah, saya ditelfon oleh ayah saya untuk membelikannya kratingdaeng. Jadi, sebelum kerumah saya ke toko dulu untuk membeli kratingdaeng. Ketika saya sampai rumah, saya mencari-cari ayah saya untuk mengasihkan  kratingdaeng yang dia titip kepada saya. Nah, setelah saya memberikan kratingdaeng itu. Ketika saya berjalan menuju kamar. Saya melihat seorang yang berambut panjang tepat di depan komputer saya. Saya menghampirinya dan ketika saya berada didekatnya, ternyata itu ibu saya. Dan ketika saya melihat layar komputer, kok berubah menjadi tampilan beranda Facebook. Saya bertanya "ibu kok malah facebookan disini." Ibu saya menjawab "ohh iya.. maaf tadi di hape ibunya lagi ngga ada sinyal jadi ibu ikut buka facebook buat ngebales comment teman ibu." Setelah mendengar jawaban ibu, saya pun merasa lega. Kirain ibu sedang membuka file-file yang saya sembunyikan di komputer itu *plaak* HAHAHA. Ketika itu ibu pun langsung keluar dari kamar saya tanpa melupakan logout facebooknya. Ketika itu saya pun kembali berniat untuk melanjutkan pekerjaan untuk membuat game. Dan ketika ingin melanjutkannya, program untuk membuat game itu hilang dari desktop. Saya masih ingat bahwa game itu belum di save dan belum saya close aplikasinya. Ketika itu saya pun kembali bertanya kepada ibu saya "Ibuuuu.... ini program yang tadi masih nyala dikemanain?" Ibu pun menjawab denan suara yang tidak bersalah "yaa.. ibu close aja." Mendengar jawaban ibu, saya mulai panik dan putus asa. Karena walau 20%, itu sangat susah dibuatnya. Game Kratingman saya... pergi kelaut. (Waduhhhh... kok saya malah curhat sih. HAHA )

Walaupun saya curhat. Tapi curhatan ini bisa jadi pelajaran agar ketika kita sedang mengerjakan tugas jangan lupa untuk save *plaak*. Setelah game Kratingman saya gagal, saya pun beralih untuk membuat game yang lebih simple. Dan game simple itu pun sudah saya mainkan. Yaa.. walaupun itu game simple, tetapi saya bangga. Karena belum tentu semua orang bisa membuat game itu. Jadi, jangan menyepelekan hal-hal apapun yang dianggap mudah oleh kita, bisa saja hal-hal yang sepele itu bisa berubah menjadi hal yang menjadi sulit.

Dan bagi anak yang maniak dengan game. Ayoo mari, kita membuat game. Jangan cuman mau menikmati gamenya saja, tetapi kita harus mencoba  melakukan untuk membuat game tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline