Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Di Balik Awan Kelabu

Diperbarui: 23 September 2023   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi langit mendung, langit gelap, awan kelabu. (Sumber: iStockPhoto via kompas.com)

Di ujung penantianku yang bisu
Diriku meniti jembatan pilu
Hanya ada rindu mengetuk kalbu
Selebihnya adalah bayangmu
Yang memantul di balik awan kelabu

Kakiku tak gentar memburu
Hanya terkadang gemetar saat kau jauh dari sisiku
Melangkah perlahan menatap awan bercumbu
Kuukir jejakmu resah menikam jantungku

Sungguh kini terasa berbeda
Saat langit mulai menua
Tawa membahana terasa hampa
Bila kasih di rundung mega
Hati hanya memeluk duka

Kesunyian ini begitu nyeri
Ingin rasanya ku berlari
Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline