Dua jemari rapuh
Merayap di rerumputan kota
Membelah dinding-dinding beton
Meraba-raba jalan yang tak bertuan
Mereka tak terpisahkan
Seperti dua jiwa yang terpaut
Meski kau tak pernah memahami
Bahwa mereka berbicara dalam senyap
Genggaman erat mereka
Tak pernah melepaskan
Sebuah janji yang terucap
Tak hanya di bibir, tapi di dalam hati
Di antara genggaman itu
Tersembunyi sejuta cerita
Tentang mimpi-mimpi yang tak tercapai
Dan rindu-rindu yang tak kunjung padam
Mereka melanjutkan perjalanan
Menyusuri jalanan yang ramai
Dalam sunyi yang penuh makna
Genggaman dua jemari yang tak terpisahkan