Hati, sebuah bejana keruh
Tak berdaya terhadap ombak emosi
Meruntuhkan benteng-benteng getir
Di dunia relung batin yang rapuh
Membentuk citra tentang kemerdekaan
Namun, ironi tersembunyi dalam kedamaian
Seiring waktu, hati ini menjadi meradang
Terluka oleh kata-kata, kehampaan, dan impian yang terkoyak
Pecahnya hati, itu bukan kekalahan
Melainkan cara alam memahat kebijaksanaan
Melalui setiap goresan luka yang terdalam
Kita belajar tentang diri kita yang sejati
Janganlah takut untuk mengurai benang emosi
Ketika hati ini terasa begitu rapuh
Sebab di dalam kerapuhan kita menemukan
Kekuatan untuk bangkit kembali, tulus dan murni
Hati yang rapuh adalah permulaan
Bagi kisah tak terduga yang akan kita tulis
Di halaman-halaman kehidupan yang panjang
Mengalir dengan puisi yang tulus dan indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H