Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Hati yang Rapuh

Diperbarui: 3 September 2023   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/3E4eEn7

Hati, sebuah bejana keruh
Tak berdaya terhadap ombak emosi
Meruntuhkan benteng-benteng getir
Di dunia relung batin yang rapuh

Membentuk citra tentang kemerdekaan
Namun, ironi tersembunyi dalam kedamaian
Seiring waktu, hati ini menjadi meradang
Terluka oleh kata-kata, kehampaan, dan impian yang terkoyak

Pecahnya hati, itu bukan kekalahan
Melainkan cara alam memahat kebijaksanaan
Melalui setiap goresan luka yang terdalam
Kita belajar tentang diri kita yang sejati

Janganlah takut untuk mengurai benang emosi
Ketika hati ini terasa begitu rapuh
Sebab di dalam kerapuhan kita menemukan
Kekuatan untuk bangkit kembali, tulus dan murni

Hati yang rapuh adalah permulaan
Bagi kisah tak terduga yang akan kita tulis
Di halaman-halaman kehidupan yang panjang
Mengalir dengan puisi yang tulus dan indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline