Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Bukan Semesta yang Jahat

Diperbarui: 28 Agustus 2023   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/3tVn0Dk

Bukan semesta yang jahat, namun cerminan
Dalam sudut gelap, ragam bayang merajalela
Realitas tercipta dari pikiran yang terhimpit
Dalam alur waktu, hasrat dan ambisi bersilang

Sekilas, dunia mungkin nampak seperti penjara
Namun, perluas pandangan, temukan cerita di balik dinding
Tiap malam pun menyingkap misteri bintang-bintang
Seperti kata-kata hikmah tersembunyi dalam keheningan

Luka-luka masa silam, pahit getir menjadi pelajaran
Bukan untuk disesali, tapi untuk tumbuh dan berbenah
Bagai kupu-kupu yang merangkak keluar dari kepompong
Kita pun bisa terbang dengan sayap waktu yang tak terbatas

Jangan biarkan kegelapan meracuni nuranimu
Biar cahaya kebaikan selalu membimbing langkah
Dalam setiap tetes air mata, tumbuh pohon pengharapan
Dan dalam setiap hembusan angin, ada lagu kebebasan

Bukan semesta yang jahat, hanya ujian yang menguji
Untuk menggali potensi terdalam, menjelajahi makna hidup
Melalui labyrinthe kehidupan, kita menemukan jalan
Menuju makna sejati, di balik ragam dunia yang kompleks

Bawalah hati yang lapang dan pikiran yang bijak
Jadikan pengalaman sebagai guru yang tak ternilai
Dalam irama puisi ini, kita temukan kebijaksanaan
Menghadapi cobaan yang menghadang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline