Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Seduh Kopimu, Sudahi Sedihmu

Diperbarui: 26 Agustus 2023   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/6y6Txhm

Dalam cangkir waktu kita bertemu
Cerita hidup terhias dalam seduhan kopi
Pahit getir lalu menghilang perlahan
Seperti lara yang perlahan pudar dalam senyum.

Seduhlah kopi hitam pekat itu
Seperti pahitnya perpisahan yang terluka
Namun dalam setiap tetesnya terkandung harap
Bahwa setiap getaran hati bisa saja bertemu lagi.

Titik-titik kenangan mengalir dalam hitungan detik
Seperti tetes-tetes air hangat dari cangkir itu
Kita merasakan getaran getirnya
Namun tetap menghirup, mencoba memahami.

Ada secercah cahaya dalam setiap goresan gelap
Sama seperti gurat senyum di balik duka
Kita mencoba merangkai arti, merajut makna
Seperti kata-kata dalam puisi, tak selalu tersurat.

Dan sedangkan kopi kita habis terhidang
Demikian pula masa-masa akan berlalu
Kita biarkan sedih ini perlahan menguap
Seperti uap dari secangkir kopi yang memudar.

Seduhlah kopi dan nikmati getirnya
Sudahi sedihmu dan peluklah harapan
Seduh kopimu, rasakan getarnya
Sudahi sedihmu, biarkan waktu menyembuhkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline