Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Kadang Kita Lupa

Diperbarui: 24 Agustus 2023   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest/Dimas Ahihi (Diolah penulis)

Kadang, kita lupa akan gemintang di langit
Yang gemerlapnya mengajak kita bermimpi
Kita tenggelam dalam hiruk-pikuk dunia
Lupa akan pesona malam yang sunyi.

Kadang, kita lupa akan senyum sejuk embun
Yang menghiasi pagi dan daun-daun hijau
Kita terburu oleh waktu yang tak henti
Lupa akan keindahan yang ada di sekitar.

Kadang, kita lupa akan suara angin
Yang berbisik lembut menyampaikan rindu
Kita terjebak dalam rutinitas yang padat
Lupa akan kehadiran alam yang merdu.

Kadang, kita lupa akan tatapan insan tersayang
Yang penuh makna di balik kata yang terucap
Kita terjebak dalam kesibukan yang tak terelakkan
Lupa akan kehangatan hubungan yang terjalin.

Kadang, kita lupa akan diri sendiri
Yang terkubur dalam tuntutan dan harapan
Kita berlari tanpa henti mengejar yang belum pasti
Lupa akan arti sebenarnya dari hidup yang kita jalani.

Namun dalam kesunyian malam
Dalam heningnya pagi
Dalam tiupan angin yang lembut
Dalam tatapan tulus orang yang kita cintai

Kita bisa merenung dan mengingat kembali
Makna yang sejati dan indah dalam hidup ini
Kadang kita lupa, namun kita bisa belajar
Untuk menjalani setiap detik dengan penuh penghargaan dan kasih.

Kadang kita lupa, namun biarkan lupa itu mengajarkan
Bahwa ada keindahan yang tak terlihat dalam setiap perjalanan
Dan di antara kerumitan dunia yang penuh tuntutan
Kita bisa menemukan kedamaian dalam kesederhanaan yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline