Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Duduknya Tenang, Pikirannya Perang

Diperbarui: 13 Agustus 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/2Dk3JLb

Duduknya tenang, namun pikirannya perang
Seperti lautan yang dalam, gelombang menghantam
Di balik senyuman, tersembunyi deru badai
Dalam keheningan, perjuangan yang tak tampak mata

Dia menatap jauh, mata penuh refleksi
Memikul beban berat, seperti gunung di bahu
Hati berdegup kencang, seperti pasukan yang siap berperang
Menghadapi tantangan, tak gentar, tak surut

Pikirannya adalah medan pertempuran
Melawan keraguan, mengejar impian
Terasa tekanan, namun dia tak pernah mundur
Dia adalah prajurit, dalam medan tak terlihat

Dalam heningnya, terdengar suara perjuangan
Dia tidak hanya menatap, dia beraksi
Menyusun strategi, menghadapi setiap rintangan
Mengorbankan waktu dan keringat, demi tujuan yang mulia

Duduknya tenang, namun di dalamnya ada api
Api semangat dan tekad, tak pernah padam
Dia adalah pejuang, dalam perang tak nyata
Mengejar mimpi, dengan ketenangan yang menyelubungi jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline