Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Seutas Kertas

Diperbarui: 17 Agustus 2023   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | sumber: Pexels/pixabay

Seutas kertas putih, kosong tanpa kata
Menanti untuk diisi, dengan cerita yang abadi
Seperti kehidupan yang belum terungkap
Menanti sentuhan pena, mengurai misteri.

Di atasnya, kata-kata menjadi lukisan
Menggambarkan dunia dalam warna dan suara
Seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti
Menjadi saksi bisu perjalanan.

Dalam lekuk huruf, tersembunyi emosi
Kegembiraan dan kesedihan terungkap jelas
Seperti jendela jiwa yang terbuka lebar
Menjadi jendela hati yang tulus.

Kadang lembut seperti hembusan angin
Kadang tajam seperti pedang yang tajam
Seperti kehidupan yang berubah-ubah
Mencerminkan realita yang berkisar.

Kertas ini penuh dengan potensi tak terbatas
Kisah tak terduga dan petualangan yang menanti
Seperti impian yang tak terhingga
Menjadi wadah untuk imajinasi terbang.

Aku merangkai kata-kata di atasnya
Seperti menari dalam hujan kebahagiaan
Mengungkapkan isi hati, membagi pengalaman
Menjadi sahabat setia dalam kesunyian.

Tak perlu kata-kata sempurna atau indah
Yang penting adalah kejujuran dan makna
Seperti hubungan yang tulus dan tak tergantikan
Menjadi ruang untuk mengungkapkan rasa.

Takdir kita tertulis di atas seutas kertas
Setiap kata membentuk jejak perjalanan
Seperti jejak langkah dalam pasir pantai
Menjadi memori yang akan terus menyimpan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline