Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Setelahnya, Dia Tak Kunjung Hadir

Diperbarui: 29 Juli 2023   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/cakrawala_kataku

Aku menatap langit yang biru
Mengharapkan kehadirannya yang tak kunjung tiba
Di setiap hembusan angin, aku merasa hadirnya
Namun ia hanya bayangan yang semu

Di antara riak-riak air yang mengalir
Kukenang senyumannya yang pernah menghangatkan
Namun kini tinggal kenangan yang kian pudar
Hanya ada rasa sepi yang mengganggu tidurku

Mimpi-mimpi indah menghantui tidur malamku
Aku berharap ia akan datang menyapaku
Namun kenyataan tak seindah khayalanku
Ia tak kunjung datang, tak kunjung hadir

Aku berjalan sendiri di jalanan yang sunyi
Dalam hati, kuharap dia akan menemani
Namun ia hanya tinggal di dalam bayangan
Meninggalkanku dengan rasa kecewa yang mendalam

Bukankah dulu kita berjanji untuk selamanya?
Namun kini ia tak lagi bersamaku
Hanya tinggal kenangan manis yang kian usang
Aku mencoba melupakan, tapi sulit bagiku

Setelahnya, dia tak kunjung hadir...
Aku belajar menerima kenyataan pahit ini
Meski hati terluka dan kesepian menghampiri
Aku akan terus melangkah, mencari arti seorang diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline