Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Sang Penakluk

Diperbarui: 29 Juli 2023   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/6jMxjjJ

Di medan perang kehidupan,Berdiri gagah sang penakluk.
Tiada gentar di hadapan badai,
Tiada ragu menapaki jalan.

Dengan pedang cinta dan kasih,
Ia melangkah tanpa lelah.
Menaklukkan rintangan berat,
Menghadapi dunia yang penuh tipu daya.

Dalam hatinya terukir keyakinan,
Bahwa takluklah ia pada takdir.
Namun dia tahu, ia tak sendiri,
Tuhan Yang Maha Kuasa menyertainya.

Melangkah pasti, merangkai asa,
Menghadapi segala liku hidup.
Bukan untuk kehormatan diri,
Tapi untuk kebaikan dan cinta sesama.

Di balik senyumnya tersembunyi,
Kisah perjuangan yang mengharu biru.
Dalam gelap malam, ia mencari cahaya,
Menyinari jiwa yang kelam dan lara.

Penakluk bukanlah penguasa,
Namun pahlawan dalam cinta sejati.
Tiada henti ia berjuang,
Menghadapi semua dengan ketabahan.

Lihatlah, sang penakluk tak henti menapaki,
Menemukan arti sejati dalam hidup.
Puisi ini adalah doa untuknya,
Semoga cintanya abadi dan bersemi selamanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline