Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Aku yang Sedang Dirundung Pilu

Diperbarui: 29 Juli 2023   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/32BJ83a

Di reruntuhan hati yang pilu berada,Aku terdiam dalam sunyi yang melanda.Sepi berbisik, menghanyutkan diri,Memaksa rasa ini tak lagi bersemi.

Hujan yang turun bagai air mata,Mengiringi langkah-langkah yang terasa berat.Terkubur dalam cemas, hampa, dan sendu,Menghadapi luka yang tak pernah terduga.

Hati ini meronta, ingin bertahan,Namun kepedihan tak lagi terkendali.Lemah terhempas, tak mampu berdiri,Hanya gelap yang menemaniku di sini.

Ingatan menghantui, kenangan menyakitkan,Aku tak mampu tuk menyangkalnya lagi.Mungkin ini takdir yang harus kuterima,Walau getir, aku mencoba untuk tegar.

Tiap malam, bintang-bintang menyaksikan,Air mata yang tak kunjung pudar.Berharap pada esok yang tak pasti,Bahwa kebahagiaan akan datang kembali.

Meski pilu mengiringi langkahku,Aku yakin ada cahaya di ujung jalan.Mungkin cinta tak selalu berjalan mulus,Tapi percayalah, ada hikmah yang tersimpan indah.

Biarlah pilu ini menjadi sahabat sementara,Mengajarkanku tentang arti kesabaran.Ku yakin suatu saat, kutemukan pelipur,Dan kini, aku akan terus berusaha bertahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline