Lihat ke Halaman Asli

Adhisa IkaSafitri

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Metode Evaluasi TK Madinah Slawi

Diperbarui: 27 Desember 2022   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi merupakan proses yang mengkaji secara kritis satu program/kegiatan, aktivitas, kebijakan atau semacamnya. Hal ini melibatkan pengumpulan informasi tentang kegiatan dan hasil program. Tujuan nya untuk membuat penilaian tentang satu kegiatan, meningkatkan efektivitasnya dan untuk pertimbangan keputusan.

Tujuan penilaian adalah untuk mengethai kemajuan belajar siswa, untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar.
Evaluasi berfungsi untuk memberi sumbangan pada metode kebijakan, termasuk perumusan masalah dan rekomendasinya. Informasi mengnai tidak memadainya satu kinerja akan berkontribusi dalam perumusan ulang segala bentuk kebijakan program maupun kegiatan.

Saya melakukan penelitian di TK MADINAH FULL DAY SCHOOL yang bertempat di Slawi, Jawa tengah.saya mengamati beberapa evaluasi yang biasa atau yang sering guru gunakan kepada siswa nya. Salah satunya Evaluasi dari teman ke teman, yang seperti hal nya guru menanyakan beberapa teman tentang kebiasaan baik dan buruknya. Disisi lain itu guru juga menilai secara individu yang nantinya dijadika catatan anekdot, yang dimana catatan tersebut berisi hal-hal yang diluar nalar yang mereka lakukan.

Di TK MADINAH FULL DAY SCHOOL juga diajarkan sopan santun yang dimana itu juga sebagai evaluasi guru, karena ada beberapa anak yang sering membangkang mengenai sopan santun, ya.. wajar lah masih anak kecil. Jadi sebisa mungkin guru perlu mengevalusi diri nya sendiri serta peserta didik tersebut agar patuh terhadap orang yang lebih tua.

Tidak lupa setelah pelajaran guru menanyakan perasaan mereka tentang pelajaran yang sudah mereka laksanakan hari itu, yang dimana ada satu cuitan sensitif dari si anak untuk bisa si guru perbaiki kedepanya.

"Bu, Bagaimana cara anda agar si anak urut dengan aturan-aturan yang ada?", "Saya membiasakan si anak untuk patuh dan jika tidak tidak patuh ada poin tersendiri untuk anak tersebut, jadi si anak yang tidak ingin mendapatkan poin otomatis mereka akan patuh dengan aturan-aturan yang ada " Ucap kepala sekolah. "Lalu bagaimana evaluasi terhadap anak-anak yang tidak Patuh, apa hanya dengan menggunakan poin saja?", "Tidak, setelah poin sekiranya sudah terkumpul banyak,akan kami tindak lanjuti dengan mengobrol dengan orang tua nya agar mereka dapat membantu kekurangan sang anak tersebut" Ucap kepala sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline