Alesha merupakan salah satu siswi di SMA Cakrawala. Ia merupakan siswi kelas 11A. Pada saat itu, pandemi di Indonesia membuat seluruh sekolah di Indonesia harus menerapkan pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring di sekolah Alesha berjalan baik. Pada awal pandemi, Alesha tidak terlalu mempermasalahkan pembelajaran daring. Ia belajar dan mengerjakan tugas dengan baik dari rumah.
Namun, seiring berjalannya waktu, Alesha mulai merasa jenuh dan bosan karena hidup yang cenderung monoton ini. Setiap hari yang ia lakukan hanya belajar dan mengerjakan tugas di rumah. Ia juga tidak bisa bertemu dan mengobrol secara langsung bersama teman-temannya. Sebab itu, Alesha kehilangan motivasi belajarnya. Ia merasa sangat terbebani oleh tugas-tugas yang ada pada saat itu. Seakan-akan tugas-tugas tersebut adalah beban yang sangat berat di pundaknya.
Suatu hari, ada seorang teman yang menghubungi Alesha melalui WhatsApp. Teman Alesha, Sinta, sedang membicarakan orang-orang yang melakukan self harm kepada diri mereka sendiri. Percakapan yang cukup sensitif, namun menarik perhatian Alesha.
"Kenapa ya mereka melakukan itu? Dengan melakukan hal seperti itu kan merugikan diri mereka sendiri", Ucap Sinta.
"Mungkin mereka sedang memiliki masalah yang sangat berat, apalagi kita sedang di masa pandemi seperti ini", jawab Alesha.
Tak diduga, Sinta menjawab,
"Tapi sampai sekarang aku baik-baik saja selama masa pandemi ini, mereka saja yang terlalu putus asa".
Pada saat itu Alesha cukup marah, tidak terima dengan apa yang dia katakan. Alesha menjawab,
"Well, it's good for you then. Tapi ingat, tidak semua orang se-beruntung dirimu. Tidak semua orang memiliki kesehatan mental yang baik. Setiap orang memiliki alasannya masing-masing untuk melakukan itu. Aku juga tidak mendukung mereka melakukan self harm, tapi daripada mengatakan itu, bukankah lebih baik kita membicarakan bagaimana cara kita bisa membantu mereka?".
Pada saat itu, dia langsung meminta maaf atas perkataan dia yang terkesan menjatuhkan tadi. Dia mengaku salah dan tidak berpikir panjang akan hal itu. Setelah itu, kami saling menasehati dan berbaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H