Lihat ke Halaman Asli

Adhimm 86

mahasiswa

Perubahan Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0: Berkembang atau Tumbang?

Diperbarui: 18 September 2023   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mirai-no-sodatekata.com

Mengatasi perubahan dan perkembangan zaman yang semakin pesat hingga saat ini baru memasuki era pasca pandemi yang bergeser ke era society 5.0, tentunya banyak sekali menghasilkan perubahan yang sulit untuk dihindari. Mahasiswa Indonesia menjadi garda terdepan dalam proses perjuangan, pergerakan, dan pembaruan bangsa ini.

Seperti yang kita tau bahwa awal tahun 2020 tidaklah awal yang mudah. Kejadian besar ini terjadi dengan tiba-tiba, seperti mengubah banyak hal yang ada. Kejadian ini kita kenal sebagai "Pandemi Covid - 19", Pandemi ini bisa dikatakan suatu bom meledak yang mengubah tatanan dunia mulai dari mengubah keadaan kesehatan, sektor perekonomian serta, serta di bidang sosial. Sejak adanya pandemi ini, Hampir seluruh masyarakat di dunia beraktifitas di dalam rumah atau yang terkenal dengan sebutan isolasi mandiri. Proses mengisolasi diri ini dapat mengubah seluruh tatanan kehidupan yang ada didalam masyarakat. 

Pandemi membuat tatanan sosial pada masyarakat berubah drastis , Salah satunya pada perubahan pola kebiasaan mahasiswa di Indonesia. Layaknya sistem pendidikan pada umumnya, mahasiswa juga memerlukan media belajar, Terutama fasilitas belajar secara langsung. Namun, pandemi mengubah kebiasaan ini, dimana mahasiswa tidak bisa menerima penjelasan materi secara langsung oleh dosen dan diharuskan untuk menyesuaikan diri terhadap pembelajaran daring. sehingga dapat meningkatkan tingkat stress di kalangan mahasiswa. 

Hasil penelitian menunjukan pembelajaran daring cukup sebanyak 14 orang (73,6%) dan kecemasan Hars sedang sebanyak 9 orang (47,3%) serta Indeks prestasi 3,00 -- 3,49 sebanyak 52%. Pada hasil analisa data menggunakan uji statistic spearman Rho Correlation de menghasilkan tingkat 0,04 (p<0,05). Karena, kuliah daring lebih banyak tugas dibandingkan dengan pengajaran mata kuliah dan juga dengan mengikuti perkuliahan daring bisa mendapatkan nilai yang kurang baik.

mirai-no-sodatekata.com

 Untuk menjadi mahasiswa yang berkembang di era Society 5.0. Kita perlu mengembangkan sejumlah keterampilan dan menerapkan sikap yang sesuai dengan tuntutan zaman. Society 5.0 adalah konsep yang menggabungkan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan berbagai teknologi lainnya dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup di lingkungan masyarakat. Berikut beberapa solusi yang dapat membantu kita untuk menjadi mahasiswa yang berkembang di era ini:

  • Pahami Konsep Society 5.0: Mulailah dengan memahami konsep Society 5.0 dan bagaimana teknologi seperti AI, dan big data berperan dalamnya. Baca literatur, ikuti berita, dan terus perbarui pengetahuan Anda tentang tren teknologi terkini.
  • Pengembangan Keterampilan Teknologi: Pelajari keterampilan teknologi yang relevan, seperti pemrograman, analisis data, dan kecerdasan buatan. Kemampuan ini akan sangat penting di era Society 5.0.
  • Kolaborasi dan Tim: Era Society 5.0 mendorong kolaborasi dan kerja tim. Belajarlah bekerja dalam tim, memahami dinamika kelompok, dan berkontribusi secara positif dalam projek-projek bersama.
  • Kemampuan Berpikir Kritis: Keterampilan berpikir kritis sangat penting. Belajarlah untuk menganalisis informasi dengan kritis, memahami fakta dari opini, dan belajar untuk membuat keputusan yang tepat.
  • Pengembangan Soft Skill: Selain keterampilan teknis, kembangkan juga soft skill seperti kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, dan empati. Skill ini akan membantu kita dalam berinteraksi di lingkungan masyarakat. Mengutip penelitian yang dilakukan Daniel Golleman (1995) menyatakan bahwa kebanyakan CEO di dunia memiliki emotional intelligence yang tinggi.
  • Pendidikan Seumur Hidup: Era ini berubah sangatlah cepat, jadi sebagai mahasiswa kita perlu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru.
  • Berkontribusi pada Masyarakat: Kita sebagai mahasiswa harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berpikirlah tentang cara kita dapat bersosialisasi pada masyarakat melalui teknologi dan pendidikan
  • Jaringan dan Koneksi: Bangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki minat dan visi yang sama Jaringan ini dapat membantu kita dalam mengejar karier dan proyek-proyek yang relevan dengan Society 5.0.
  • Keseimbangan Kehidupan: Terakhir, jangan lupakan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi. Jaga kesehatan fisik dan mental Anda agar tetap produktif dan bahagia.

Selain itu, tetap terbuka terhadap perubahan, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, dan selalu mencari kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Era Society 5.0 menawarkan banyak peluang, dan mahasiswa yang aktif akan memiliki peluang besar untuk berkembang dan sukses di masa depan.

Menurut Anggota Parampara Praja Pemda DIY itu, pada Era Society 5.0 pekerjaan dan aktivitas manusia akan difokuskan pada "Human-Centered " yang berbasis pada teknologi. Namun, jika kita tidak mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan maka itu akan berakibat buruk di masa yang akan datang . Pada satu sisi dapat menghilangkan lapangan kerja yang telah ada, namun juga mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Langkah yang seharusnya yang kita lakukan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, selain memperkuat kualitas pendidikan dan kompetensi bagi mahasiswa, campur tangan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan dapat bersaing di era Society 5.0, akan sulit jika hanya mengandalkan lembaga pendidikan saja. Elemen masyarakat dan pemangku kepentingan harus terlibat didalamnya mulai dari pemerintah pusat dan daerah, organisasi, dan masyarakat.

Kesimpulannya, menjadi mahasiswa yang berkembang di era society 5.0 memerlukan kemauan untuk haus akan ilmu, mengembangkan keterampilan dibidang teknologi, berpatisipasi dalam kegiatan edukatif, belajar untuk berpikir kritis. Dengan demikian, siswa dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline