Lihat ke Halaman Asli

Cristiano Ronaldo, Aktor Eksternal Penurunan Harga Saham Coca-Cola

Diperbarui: 30 Juni 2021   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kompetisi Eropa Euro 2020 akhirnya sudah dimulai, ajang pertandingan sepak bola antar negara di benua biru tersebut, merupakan kompetisi yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola seluruh dunia dimana ajang tersebut juga sempat tertunda dikarenakan adanya wabah virus COVID-19, yang pada akhirnya mulai digelar minggu kedua bulan Juni 2021. 

Namun dibalik hingar bingar kompetisi tersebut, ada peristiwa yang cukup memikat perhatian khalayak dunia terjadi ditengah-tengah perhelatan akbar EURO 2020, yaitu aksi dari bintang sepak bola Portugal, Christiano Ronaldo yang menyingkirkan botol minuman dalam kemasan Coca-Cola dan menggantinya dengan air mineral serta mengucapkan "Minumlah air, bukan Coke (Coca-Cola)", dalam acara jumpa pers sebelum pertandingan antara Portugal melawan Hungaria, yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap penurunan harga saham dari Coca-Cola. Kejadian tersebut cukup menarik untuk diulas lebih lanjut dari berbagai sudut pandang, antara lain mengenai beberapa hal yang memiliki pengaruh terhadap pergerakan saham suatu perusahaan.

Berdasarkan kabar yang beredar luas di masyarakat, dari berbagi media memberitakan bahwa dampak dari aksi Christiano Ronaldo menyebabkan penurunan harga saham dari Coca-Cola, tidak tanggung-tanggung, angka penurunan tersebut bisa dikatakan cukup fantastis, yaitu hingga sebesar US$4 miliar atau turun sebanyak 1,6 persen dari kondisi dimana saham Coca Cola masih berada pada level US$56,1 per saham ketika pasar saham dibuka pada awal pekan, namun setelah konferensi pers tersebut berakhir sejalan dengan aksi dari Christiano Ronaldo, saham produsen Coca-Cola turun menjadi US$55,2 per saham. Dari sebuah aksi yang bisa dikatakan 'cukup sepele' namun mampu menggoyang pergerakan saham dari sebuah perusahaan besar.

Dalam sebuah teori ekonomi, terjadinya naik turun harga saham suatu perusahaan adalah hal yang biasa terjadi, seperti kita ketahui bahwa saham bersifat fluktuatif atau bisa dikatakan dinamis tergantung situasi dan kondisi yang tengah terjadi. 

Dalam suatu kondisi dimana terjadi penawaran tinggi pada sebuah komoditas, maka saham komoditas tersebut akan turun, sebaliknya jika terjadi permintaan tinggi maka harga komoditas tersebut akan naik. Selain itu faktor lain yang bisa menjadi pengaruh naik turunnya harga saham adalah faktor internal dan eksternal, atau dengan kata lain bisa diartikan sebagai 'Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam perusahaan. 

Sementara faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar perusahaan'. Disini seperti yang kita ketahui kejadian yang terjadi mengenai aksi dari mega bintang Christiano Ronaldo bisa dianggap sebagai bentuk pengaruh faktor eksternal terhadap harga saham dari Coca-Cola.

Dalam ilmu ekonomi, yang disebut sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan, dengan penjelasan singkat antara lain seperti :

  • Kondisi fundamental makro, dimana terjadi anomali suku bunga perbankan terhadap pergerakan harga saham.
  • Fluktuasi terhadap mata uang asing, adanya konsekuensi dari fluktuasi kurs tersebut yang berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan-perusahaan tertentu.
  • Kebijakan pemerintah, seperti adanya kebijakan khusus mengenai aktifitas ekspor-impor, penanaman modal asing, dan kebijakan hutang.
  • Panic Factor, Terjadinya gejolak yang disebabkan oleh pemberitaan dari media yang memicu kepanikan di salah satu bursa saham.
  • Manipulasi Pasar, dapat terjadi dikarenakan para investor yang berpengalaman memanfaatkan pengaruh dari media masa untuk memanipulasi kondisi tertentu untuk tujuan mereka.

Jika kita lihat dari uraian diatas mengenai faktor eksternal yang mampu mempengaruhi pergerakan harga saham, hal yang terjadi terkait antara aksi Christiano Ronaldo dan saham Coca-Cola, maka faktor eksternal yang terjadi adalah kondisi panic factor dan adanya indikasi manipulasi pasar, dimana jika dikerucutkan lagi, bisa dikatakan pengaruh tersebut terjadi dikarenakan pemberitaan media mengenai aksi Christiano Ronaldo dalam menyikapi minuman berkarbonasi tersebut. Seperti kita ketahui Christiano Ronaldo merupakan sosok yang sangat menjaga pola hidup sehat, dalam berbagai pemberitaan media juga disebutkan bahwa penyerang Portugal itu merupakan pejuang diet sehat dari gula, lemak dan makanan cepat saji.

Sehingga tragedi yang menimpa Coca-Cola tersebut bisa dikatakan sebagai efek langsung dari Christiano Ronaldo, yang merupakan aktor dari faktor eksternal penurunan harga saham. Christiano Ronaldo bisa dianggap memiliki influence yang cukup signifikan bagi segala hal yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan striker Juventus tersebut. 

Anggaplah semua penggemar Christiano Rnaldo pada akhirnya akan mengikuti apa yang 'dikatakan' Ronaldo saat konferensi pers tersebut, bisa jadi hal yang tidak terduga bisa terjadi, seperti penurunana angka penjualan dari Coca-Cola misalnya. 

Dan tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan menjadi sebuah kesempatan bagi kompetitor minuman berkarbonasi tersebut, katakanlah produsen minuman sehat dari berbagai merek yang akan memanfaatkan situasi tersebut untuk mengkampanyekan komoditas produknya. Sehingga kejadian tersebut juga diramalkan telah menggerakkan para investor untuk mengambil tindakan dalam menyikapi saham mereka terhadap Coca-Cola.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline