Pelatihan Pembuatan Kerupuk Patilo: Inovasi Produk Ubi untuk Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Darek, Praya Barat Daya, Lombok Tengah
Pada Minggu, 4 Agustus 2024, sebuah langkah penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) di Desa Darek. Salah satu program kerja utamanya, yakni pelatihan pembuatan kerupuk Patilo, berhasil dilaksanakan dengan penuh antusiasme oleh warga desa dan para pelaku UMKM.
Kerupuk Patilo, yang terbuat dari sari pati ubi, menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Nama "Patilo" sendiri memiliki makna yang mendalam, di mana "Pati" diambil dari kata "sari pati" yang merupakan inti dari ubi, sedangkan "Lo" berasal dari kata "Lombok," merujuk pada asal daerah di mana kerupuk ini dihasilkan. Dengan demikian, nama "Patilo" tidak hanya mencerminkan bahan dasar yang digunakan, tetapi juga kebanggaan terhadap identitas lokal Desa Darek yang berada di Lombok.
Pemilihan ubi sebagai bahan dasar kerupuk ini bukan tanpa alasan. Ubi merupakan salah satu komoditas yang melimpah di Desa Darek dan sekitarnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan warga dapat mengolah potensi lokal tersebut menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Minggu (04/08/2024) ini didukung penuh oleh pemerintah desa dan tentunya kepala Desa Darek, yang melihat potensi besar dari produk olahan ini untuk dikembangkan sebagai salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa Darek. Dukungan ini tampak dari kehadiran kepala Desa Darek yang ikut serta dalam kegiatan, memberikan sambutan dan juga motivasi kepada peserta pelatihan.
Selama pelatihan berlangsung, peserta diajarkan teknik-teknik pembuatan kerupuk Patilo mulai dari persiapan bahan baku, proses pengolahan, hingga teknik pengemasan produk yang menarik. Pendampingan dari tim KKN UNRAM juga mencakup pemahaman tentang strategi pemasaran produk, sehingga warga tidak hanya bisa membuat, tetapi juga mampu menjual produk mereka secara lebih luas.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi bahan bakunya mudah didapat di sekitar kita. Semoga bisa menjadi usaha baru yang membantu perekonomian keluarga," ujar Safira salah satu peserta pelatihan yang merupakan warga Desa Darek.
Pelatihan ini sejalan dengan tema KKN PMD UNRAM di Desa Darek, yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Desa Darek Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal." Melalui program ini, diharapkan warga Desa Darek dapat lebih mandiri dalam menciptakan peluang usaha baru dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Desa Darek
Pelatihan ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara universitas dan masyarakat dapat menghasilkan program-program yang tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semoga kerupuk Patilo bisa menjadi ikon baru dari Desa Darek, sekaligus memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokalnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H