Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Punya Cerita

Diperbarui: 31 Maret 2019   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hai semua, jadi disini saya akan membagikan sedikit pengalaman yang menarik tentang keindahan dari sejarah negara kita ini, Indonesia. Kita hidup di zaman yang sudah modern dan sudah sangat nyaman. Bahkan terkadang, karena kenyamanan yang begitu besar, kita sebagai warga negara lupa akan sejarah tentang negara kita.

Bagaimana Negara Indonesia yang telah berjuang untuk mencapai saat saat ini, bagaimana jerih payah para tokoh untuk mencapai kemerdekaan. Maka dari itu, disini saya akan membagikan sedikit dari pengalaman saya. Pengalaman dimana kita bisa kembali untuk mengingat semua perjuangan yang telah dilakukan.

Kota jakarta, adalah kota yang sangat terkenal, dimana semua berbondong bondong untuk datang kesana. Tapi apa tujuannya? Yaitu hanya untuk bekerja dan menghabiskan uang dengan pergi ke mall untuk bersenang senang.

Akan tetapi, banyak orang melupakan bahwa, Jakarta juga adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah, dengan sejarah yang telah lama dibangun oleh para tokoh di masa lampau. Salah satu contoh dari sejarah tersebut yaitu adalah sejarah dimana penulisan teks proklamasi dibuat, yang diabadikan disebuah museum yang berada di jakarta yang bernama, Museum Naskah Prokalamasi.

Sejarah dari museum ini, Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau disingkat dengan Munasprok adalah gedung yang dibangun sebagai monument peristiwa proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan di Indonesia. Gedung luas tanah 3.914 meter persegi dan luas bangunan 1.138 meter persegi itu pertama kali didirikan pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Eropa.

Di dalam gedung tersebut terdapat ruangan, mebel kuno, dan aksesoris yang menggambarkan suasana serupa peristiwa perumusan naskah proklamasi. Museum Naskah proklamasi ini memiliki beberapa ruangan yang digunakan diantara lain ruangan dimana naskah dibuat, piano yaitu tempat untuk pengetikan naskah, dan masih banyak ruangan lain yang cukup menarik untuk mengenang masa lalu Negara Indonesia yang seru.

Sebelum dijadikan sebagai museum, gedung ini pertama kali dikelola oleh perusahaan asuransi bernama PT Asuransi Jiwasraya. Selanjutnya gedung Naskah Prokalamsi diambil alih oleh British Consul General pada Perang Pasifik hingga masuk Jepang mengambil alih. Pada masa penajajahan Negara Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat.] Setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, gedung ini tetap menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda sampai Sekutu mendarat di Indonesia, September 1945.

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat, gedung ini menjadi Markas Tentara Inggris. Setelah masa peperangan berakhir, gedung ini dikontrak oleh Kedutaan Inggris sampai dengan tahun 1981. Selanjutnya gedung Naksah Proklamasi tersebut diterima oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 28 Desember 1981. Tahun 1982, gedung ini sempat digunakan oleh Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran. Karena sejarah historis yang dikandung museum tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Nugroho Notosusanto memerintahkan Direktorat Permuseuman untuk menjadikan gedung tersebut menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamas dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0476/1992 tanggal 24 November 1992.

Pengalaman yang sangat tidak terlupakan ketika saya pergi ke museum ini. Pada awalnya, sama seperti semua orang. Jujur saya sangat malas karena menurut saya, Museum adalah hal yang tidak penting. Akan tetapi, semua itu tergoyahkan ketika pertama kali saya datang ke museum itu. Pertama tama, saya dijamu dan diajak untuk masuk ke salah satu ruang theatre.

Di sana, ditampilkan sebuah video yang berisi tentang dokumenter perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, dari mulainya terdengar kabar Jepang menyerah, sampai penculikan Soekarno dan Hatta yang memaksakan untuk melakukan proklamasi secepat cepatnya. Semua film tentang Indonesia tersebutlah yang membuka hati saya dan menyadarkan bahwa sebenarnya sejarah merupakan suatu fondasi yang sangat penting dalam membangun negara kita ini, dimana sejarah merupakan hal yaitu satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan negara itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline