Lihat ke Halaman Asli

EURO 2012: China ‘Taklukkan’ Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1339639841532604453

Sebenarnya saya ingin membuat judul “EURO 2012: China ‘Jajah’ Indonesia”. Tapi, selain kesannya terlalu ekstrem, disini juga posisi sebagian besar rakyat Indonesia diuntungkan, makanya judulnya cukup “EURO 2012 : China ‘Taklukkan’ Indonesia”.

Sekilas memang tidak ada hubungan antara EURO 2012, China dan Indonesia. Faktanya, kaitannya ternyata cukup erat. Memang tidak terlibat secara langsung dalam kompetisi terbesar di Eropa ini. Tapi, 'bersaing' melalui pemegang hak siar di kedua negara masing-masing. Indonesia diwakili MNC Group melalui RCTI, Global TV dan MNC Sport, sementara China diwakili channel CCTV 1.

Bagi anda yang berada dalam jangkauan teresterial -cukup menggunakan antena biasa untuk menyaksikan saluran televisi lokal-, mungkin tidak ada masalah. Namun, fokus utama sekarang bagi pengguna televisi yang berada di areal blank spot, atau sering saya menyebutnya sebagai penikmat #TVSatelit.

Seperti turnamen-turnamen –Euro, Liga Inggris dan Piala Dunia– sebelumnya, seperi biasa ‘keluarga’ MNC Group mengacak siarannya ketika pertandingan berlangsung. Layar televisi akan hitam dan di beberapa decoder seperti memutar CD rusak. Untuk menyaksikannya, diharuskan berlangganan pay tv milik keluarga MNC Group, seperti Indovisions, TOP TV dan OkeVisions.

[caption id="attachment_182514" align="aligncenter" width="800" caption="Tampilan RCTI saat pertandingan Euro 2012 berlangsung. "][/caption]

Nah, apa hubungannya dengan China? Jelas sangat berhubungan. Ini lantaran sebagian besar –kalau tidak bisa dibilang semua– masyarakat di area blank spot menyaksikan EURO 2012 melalui saluran televisi milik China, China Central Television (CCTV) 1.

Yah, melalui saluran yang berada di satelit Chinasat 6B ini, penikmat #TVSatelit bisa menyaksikan even empat tahunan tersebut secara Free To Air (FTA)atau gratis. Meski komentator berbahasa China dan tulisan Hanzi, tapi kualitas gambar lebih jernih dari RCTI. Satu lagi minusnya, CCTV 1 delay sekitar 30 detik sampai satu menit jika anda menyaksikan melalui RCTI. Semua kekurangan itu bukan menjadi masalah berarti jika niat awal memang ingin menonton –kalau mementingkan suara, lebih baik mendengarkan radio- sepakbola.

[caption id="attachment_182515" align="aligncenter" width="677" caption="CCTV 1 China saat menayangkan Euro 2012."]

133964011218347303

[/caption] Bukan kali ini saja sebenarnya, beberapa kali turnamen Piala Dunia digelar, CCTV 1 pun menjadi andalan penikmat #TVSatelit. Khusus Euro 2012, memang baru disiarkan tahun ini. Setiap even tersebut berlangsung, pangsa pasar milik MNC Group pun 'dibabat' oleh CCTV 1.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana sebenarnya hak siar yang dibeli CCTV 1 dalam even-even besar ini. Mengingat jangkauannya yang cukup luas. Selain Indonesia, jangkauan stasiun televisi yang bernaung dibawah China Network Television (CNTV) ini juga menjangkau Pakistan, India dan beberapa negara Asia lainnya.

[caption id="attachment_182516" align="aligncenter" width="650" caption="Area jangkauan CCTV 1 China. (chinasat.com)"]

1339640211811228703

[/caption]

Apakah hak siar yang dimiliki global? Ahhh.. entahlah. Yang penting masyarakat di luar teresterial bisa menikmati Euro 2012 secara gratis. Xie-xie CCTV...

ABDULLAH LATHIF MANJORANG

Follow me on Twitter : @pippoadhif

Me on GooglePlus : gplus.to/adhif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline