Lihat ke Halaman Asli

Gimana Terhindar dari Jebakan Oknum Trading Forex?

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agan/wati kompasoner minat ikutan trading? Silakan aj… ntar klo profit inget2 ane ya, jangan lupa traktir murmer, mie ayam baso sama es campur… hehehe….

Trading itu beneran ada koq, bhkan smp tingkat internasional, mesti pke sertifikat, ada ujiannya kl mw jd pialang, ada surat ijin, dll. Tp ya gitu, gan,,tetap aj ada yg pny niat cari keuntungan pribadi, yaitu oknum dalam broker (inside trader) yg cari celah untuk kongkalikong dg oknum luar (freelancer), mereka krjsama menjebak target alias prospek/calon nasabah yg banyak duit tp blm ngerti trading, jd gampang di-PHP-in.

Gmn spaya terhindar dr oknum2 kyk gitu?

1. Klo agan/wati kompasioner blm prnh trading tp minat ikutan, cari dlu info/referensi sebanyak2nya, jangan cuma 1 trader aja, tapi cari 2,3,4… bhkn 10 broker lain klo perlu, biar bisa dipake buat prbandingan.

2. Catet nama2 broker, alamat lengkap, no.telp/fax, email, siapa direktur/manajernya, website, media sosial, dll. Tanya mbah google nama2 trader/broker + kata kunci, contoh: perusahaan broker trading forex bermasalah; penipuan oknum trading forex; tertipu trading forex, dll.

3. Kontak/ngobrol dg nasabah2 broker (hasil cari testimoni), gali info/dengerin/catat semua testimoni/pengalaman mrk. Kumpulin kesaksian/testimoni nasabah, perhatikn apa yg bikin mereka kecewa?? contoh: (link)

4. Kalo mau pilih trader, agan/wati jangan ambil keputusan sendiri, ok? Sbaiknya minta pendapat dn bantuan keluarga/saudara/teman utk check kelayakan masing2 trader/broker, apa bs dipercaya atau nggak. Sebelum ikutan, coba hub/telp/kunjungi kantor broker2 tsb utk kepastian,mis. fiktif/nggak, check kredibiltas broker brdasarkan waktu (brp lama mrk bisnis trading). Broker yg bagus sdh brjalan/brtahan min.10 tahun)

5. Jangan trading di satu tempat dg kontrak yg trlalu lama, tapi coba juga broker2 lain, pelajari teknik masing2 dn kembangin sendiri. Klo sdh bisa, lbh baik trading sendiri (kontrol sndiri aja gan!).

6. Jangan trlalu gampang kasih kepercayaan ke trader, apalagi baru kenal.

7. Baca/pelajari baik2 kontrak perjanjian kalo jd ikutan trading, jgn sampai saat trjadi sengketa baru sadar agan/wati menjadi pihak yg dirugikan

8. Coba sabar dan tahan diri, jangan gampang tergiur rayuan manis/janji muluk bhw trading bisa bikin kaya mndadak, krn nggak ada org kaya/sukses tanpa usaha yang ulet, sabar dan kerja keras.

Kalau kata abang saya, “belazar”. Emang sebaiknya belajar trading, jgn smp gak ngerti sama sekali, biar gak ketipu. Trader asal luar negeri, yg sukses dan kaya raya dari hasil trading, rata2 emang pada trading sndiri. Pokoknya menang-kalah-menang-kalah gituuu terussss, sampai mrk dapet pola sendiri, dikembangin sendiri dan bisa klik dg karakter pribadi jd bisa menang lagi, menang lagi…

Tapi kalau abang asal Medan yang saya kenal, dia bisa trading, tapi gak mau jadi trader sbg profesi. Dia pilih buka usaha/dagang dan berkali2 jatuh-bangun sblm sukses spt sekarang. Abang kaya/sukses bukan krn trading tapi dia kerja keras. “Aku trading tapi cukup sekali2 sajalah… tak ada yg jamin siapapun bakal kaya raya karena trading, apalagi kalau tak siap mental saat uang kau 100% loss dan kau tak punya usaha lain, habis kau!” kata abang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline