Dalam beberapa pekan terakhir, konsep deep learning telah menjadi fokus utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Deep learning, atau pembelajaran mendalam, menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, dan kemampuan memahami konsep secara mendalam. Dalam konteks ini, board game telah muncul sebagai salah satu media pembelajaran yang sangat efektif dan relevan.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sejak 2015, pemanfaatan board game di kurikulum Merdeka Belajar sudah banyak digunakan oleh para guru di berbagai sekolah.
Namun sempat terhenti saat terjadi pandemi di 2020-2021, sehingga bermain secara offline berganti ke online dengan menggabungkan media konferensi seperti zoom atau google meet.
Setelah proses pembelajaran tatap muka langsung berangsur kembali pulih, maka penggunaan board game kembali banyak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pergantian pemerintahan tentu diikuti dengan perubahan kebijakan arah pendidikan 5 tahun ke depan. Penekanan metode Deep Learning dalam proses pendidikan tentu memberi ruang lebih luas bagi para guru dalam menggunakan media pembelajaran khususnya board game.
Mengapa Board Game Cocok untuk Deep Learning?
Board game adalah media interaktif yang menggabungkan elemen edukasi dengan hiburan. Media ini memiliki banyak keunggulan yang membuatnya cocok untuk mendukung konsep deep learning, antara lain:
1. Melibatkan Aktivitas Pembelajaran Aktif
Board game membutuhkan partisipasi aktif dari pemainnya. Siswa tidak hanya mendengarkan atau membaca, tetapi juga berpikir, berdiskusi, mengambil keputusan, dan berkolaborasi. Proses ini sangat mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
2. Mendorong Kolaborasi dan Kompetisi Sehat
Sebagian besar board game bersifat kooperatif atau kompetitif. Permainan kooperatif mendorong siswa untuk bekerja sama, sedangkan permainan kompetitif melatih strategi dan pengambilan keputusan. Keduanya mengajarkan siswa untuk berkomunikasi secara efektif dan memahami sudut pandang orang lain.
3. Menghubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata
Banyak board game dirancang dengan tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti manajemen keuangan, ekosistem, atau perencanaan kota. Hal ini membantu siswa memahami bagaimana konsep-konsep yang mereka pelajari dapat diaplikasikan di dunia nyata.