Lihat ke Halaman Asli

Adhicipta Wirawan

Professional Game Designer dan Dosen Praktisi International Program Digital Media Petra Christian University (PCU), Penulis Buku Yuk Bikin Board Game Edukasi: https://bit.ly/bukubikinboardgame

Bagaimana Konversi Taksonomi Bloom ke Game Mechanics?

Diperbarui: 26 Maret 2022   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Yuk Bikin Board Game Edukasi, 2022

Berdasarkan pengalaman saya sebagai dosen dan trainer lebih dari 17 tahun, tidaklah mudah merancang media pembelajaran berbasis game. Kebingungan dimulai ketika akan memulai dari mana game ini harus dirancang. 

Kegagalan demi kegagalan dalam merancang game edukasi saya alami hingga akhirnya kembali membaca buku-buku pendidikan. Saat mengetahui Taksonomi Bloom saya menyadari bahwa setiap siswa dan peserta didik tidak bisa dijejali materi tanpa mengetahui level taksonominya mulai dari kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setelah memahami filosofi taksonomi bloom saya mencoba mengonversikan ke game mechanics yang sesuai. 

A. Taksonomi Bloom

Apa itu Taksonomi Bloom? Taksonomi bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasi keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga jenjang yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali diterbitkan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan yaitu Benjamin Bloom. Kemudian pada tahun 2021 direvisi oleh Krathwohl dan para ahli aliran kognitivisme. Taksonomi Bloom dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Tiga domain tersebut penting dalam pembelajaran. 

Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri dari enam level: remembering [mengingat], understanding [memahami], applying [menerapkan], analyzing [menganalisis, mengurai], evaluating [menilai] dan creating [mencipta]. Revisi Krathwohl ini sering digunakan dalam merumuskan tujuan belajar yang sering kita kenal dengan istilah C1 sampai dengan C6.

B. Game Mechanic

Game mechanic adalah aturan yang memandu tindakan pemain, serta respons permainan terhadap aksi pemain. Tujuan bermain game adalah memberikan pengalaman baik yang menarik maupun tidak menyenangkan. Interaksi yang tercipta dari game mechanic menentukan kompleksitas dan menentukan keseimbangan permainan.

Jumlah jenis game mechanic dalam video game, board game, hingga traditional game sangatlah banyak. Setiap game mechanic digunakan bersama-sama oleh para game designer, misalkan side scrolling mechanic (karakter bergerak dari kiri ke kanan dan sebaliknya) digunakan dalam game seperti Mario Bross, Castlevania, Terratia dan ada ratusan game lainnya. Termasuk game mechanic dalam board game seperti roll and move (lempar dadu lalu bergerak sesuai angka) digunakan di Monopoly hingga Ular Tangga.

C. Taksonomi Bloom dan Game Mechanic

Lalu apa hubungan antara Taksonomi Bloom -- Kognitif dengan Game Mechanic?

Jika kita ingin merancang suatu pembelajaran maka harus secara bertahap mengajarkan ilmu kepada peserta didik. Taksonomi Bloom sudah menjelaskan peringkat kognitif yang harus diperhatikan dalam desain pembelajaran.

 

Sumber: Yuk Bikin Board Game Edukasi, 2022

Kita tidak mungkin meminta peserta didik langsung mencapai level C6 yaitu menciptakan tetapi tidak diajarkan ilmunya dari C1 s.d C5. Di sinilah seringkali gagalnya penerapan permainan edukasi dalam kelas atau pelatihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline