Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Lingkungan di SDN 03 Gondowangi: Ecoprint sebagai Media Kreatif

Diperbarui: 25 Januari 2024   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber by PDD KKM-193

Pada hari Sabtu, tanggal 20 Januari 2024, SDN 03 Gondowangi menggelar kegiatan pembuatan kerajinan dengan memanfaatkan dedaunan. Kegiatan ini dirancang dengan metode kreatif dan edukatif yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebatas pembuatan kerajinan semata, namun juga untuk mengenalkan konsep ramah lingkungan dengan teknik yang dikenal sebagai ecoprint. Para siswa dibagi dalam kelompok berdasarkan kelas masing-masing, dengan pendekatan yang sesuai dengan tingkat kelas mereka. Untuk kelas 1, 2, dan 3, siswa diminta untuk menempelkan dedaunan di atas selembar kertas yang bergambar seekor gajah. Hal ini bertujuan untuk memberikan sentuhan kreatif pada gambar gajah tersebut, sekaligus mengajarkan mereka tentang bentuk dan warna dedaunan. Dengan cara ini, para siswa dapat mengekspresikan kreativitas mereka sambil belajar tentang alam sekitar.

Sumber by PDD KKM-193

Sementara untuk kelas 4, 5, dan 6, mereka diajak untuk merasakan pengalaman yang lebih mendalam dengan teknik ecoprint. Dedaunan yang telah dikumpulkan dari sekitar lingkungan sekolah tersebut ditumbuk dan kemudian ditempelkan di atas selembar totebag. Proses ini membutuhkan ketelatenan dan kerjasama antar siswa. Totebag yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai kerajinan, tetapi juga menjadi bukti konkret tentang bagaimana sumber daya alam yang ada di sekitar kita dapat dimanfaatkan dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan.

Ecoprint, sebagai metode yang diterapkan, bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga membawa dampak edukatif yang signifikan. Para siswa diperkenalkan pada konsep keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini. Mereka belajar bahwa dedaunan yang seringkali dianggap sebagai sampah dapat diubah menjadi suatu karya seni yang indah dan bermanfaat. Konsep ini tidak hanya berhenti pada proses pembuatan kerajinan, tetapi juga menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Antusiasme siswa terlihat dari ekspresi wajah mereka yang penuh semangat selama kegiatan. Kreativitas bermekaran di setiap sudut kelas, dan suara tawa serta obrolan antar siswa mengisi udara. Setiap siswa terlibat aktif, menciptakan karya unik yang mencerminkan kepribadian dan pandangan mereka terhadap alam. Hal ini juga menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan kegiatan tersebut, membuat hasil kerajinan bukan sekadar produk, tetapi kenangan berharga yang akan mereka simpan. Hasil dari kegiatan ini juga memiliki potensi lebih lanjut. Dengan totebag yang dihasilkan oleh kelas 4, 5, dan 6, sekolah dapat merencanakan pameran karya atau ajang P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di masa yang akan datang. Ini bukan hanya menjadi bukti prestasi dan kreativitas siswa, tetapi juga menjadi contoh nyata tentang bagaimana pendidikan berbasis lingkungan dapat merangsang kreativitas siswa sekaligus memperkuat semangat kebersamaan.

Melalui kegiatan pembuatan kerajinan dengan memanfaatkan dedaunan ini, SDN 03 Gondowangi berhasil menciptakan momen yang tidak hanya edukatif, tetapi juga membangun kesadaran lingkungan dan rasa kebersamaan. Siswa-siswi tidak hanya belajar tentang dedaunan dan teknik ecoprint, tetapi juga belajar untuk menghargai keindahan alam dan menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi salah satu tonggak dalam pendidikan mereka, membawa dampak positif dalam pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan apresiasi terhadap seni dan alam sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline