Calon Gubernur (Cagub), Muhammad Ridho Ficardo, berpandangan pentinya melibatkan generasi muda dalam pembangunan daerah, khusunya bumi Lampung. Menurut ridho, pemuda adalah pemegang estafet kepimpinan daerah nantinya. Maka itu, mereka yang sudah tergabung dalam berbagai organisasi kemasyarakatan/kepemudaan maupun pemuda yang belum terorganizir harus dirangkul dan dilibatkan dalam perbaikan dan pembangunan Lampung kedepan.
“Energi pemuda yang bersatu sangat cukup untuk mendorong perubahan Lampung yang lebih maju. Karena karakter generasi muda memiliki kekuatan fisik, kecerdasan dalam berpikir, ketinggian moral dan kecepatan belajar atas peristiwan yang mendukung di bidang pembangunan,” kata Ridho.
Dikotomi antara tua –muda dalam pembangunan harus dihilangkan. Sudah saatnya pemuda dan kaum tua di Provinsi Lampung bersinergi mengupayakan segala daya dengan menjalankan agenda-agenda pembangunan daerah demi terwujudnya kemapanan masyarakat dan pemerintah daerah dalam segala bidang.
2014, Lampung butuh pemimpin seperti Ridho Ficardo. Calon pemimpin yang tidak pernah mengkotak-kotakan antara yang muda dan yang tua. Dan tentu ini terimplementasi dalam gaya kepemimpinannya.
Boleh dilihat dan semua masyarakat Lampung pun juga tahu bagaimana Ridho sukses dalam memimpin Partai Demokrat di wilayahnya. Kalo belum yakin, lihat saja struktur kepengurusannya, yang mengakomodasi semua kalangan, mulai dari yang tua sampai yang muda, pengusaha, akademisi, aktivis, bahkan mahasiswa. Ini contoh dan gambaran jelas bahwa ridho adalah sosok pemimpin yang akomodatif.
Semua ini dilakukannya tidak lain untuk mengakomodir seluruh kepentingan kalangan masyarakat dan melibatkan mereka dalam menjalankan program serta agenda pembangunan untuk Lampung-ketika menjabat nanti. Pemimpin seperti inilah yang akan mampu membawa perubahan. Tidak hanya tebar janji dan ‘jual melas’ demi mendapatkan suara, lebih dari itu pemimpin Lampung harus mampu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memiliki kesadaran dan mau bergerak bersama-sama membangun daerahnya sendiri. (Adhi Saputro)
