Lihat ke Halaman Asli

Ketika Indonesia Kembali ke Jaman Batu

Diperbarui: 27 Juli 2015   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu atau stone merupakan benda alam yang tersusun atas mineral dimana sering dimanfaatkan seseorang sebagai penguat bangunan, baik berupa dinding, fondasi atau yang lain. Demikian sekilas pengertian dari batu menurut saya sendiri. Pada jaman dahulu kita mengenal jaman batu, yaitu jaman dimana pada masa pra sejarah batu selalu digunakan oleh nenk moyang kita untuk keperluan sehari-hari seperti berburu bahkan hingga prosesi pemakaman yang kita kenal dengan adanya kubur batu.

            Beberapa milenium kemudian, pengertian jaman batu secara harfiah nampaknya mulai bergeser. Batu yang dahulu sering saya pungut berserakan di jalan, hanya digunakan untuk bermain lalu dibuang begitu saja sekarang telah menjadi berharga ribuan bahkan hingga jutaan rupiah. Wow, andai dulu saya menyimpannya, pasti saya sudah kaya mendadak, hehe.....

Tapi kan itu dulu, masa depan kan tak seorang pun tahu. Kembali ke topik bahasan tentang si batu ini. Entah siapa dan darimana trend ini dimulai, batu telah menjadi primadona tidak hanya dikalangan bapak-bapak saja, tapi juga hingga ibu-ibu sampai anak-anak.

Batu yang tentu saja telah diolah sedemikian rupa hingga menjadi batu cincin atau yang lebih kita kenal dengan batu akik seolah menjadi candu bagi masyarakat kita, membius semua kalangan. Di semua tempat, baik itu di pasar, bahkan tempat wisata seperti pantai, kebun binatang, hingga di pinggiran jalan, selalu kita jumpai penjual batu baik dalam bentuk bongkahan alias bahan, atau yang sudah berbentuk batu cincin. Batu yang dahulu hanya kita kenal sebagai benda tak bernama dan tak bertuan. Sekarang, semua batu mempunyai nama, mulai dari Giok, Lavender, Kali Maya hingga yang membawa identitas kedaerahan mulai dari Cincau Garut, Pancawarna Bogowonto, Klawing Banjarnegara, Luk Ulo dsb.

Tanpa disadari pemerintah, fenomena batu ini bahkan telah membangun ekonomi masyarakat menengah kebawah. Geliat itu semakin gencar dan terang benderang ketika pameran batu akik dimana-mana, penjual batu akik yang telah merambah semua tempat hingga lomba batu akik yang menawarkan hadiah yang lumayan. Entah sampai kapan jaman batu ini merambah Indonesia, yang jelas batu akik benar-benar menjadi primadona, dari lingkup kedaerahan hingga nasional.

Batu akik yang dahulu tak dipandang menjadi disayang, yang dahulu tak dilirik sekarang menjadi menarik.

 

Salam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline