Lihat ke Halaman Asli

Anggaran Vs Ego Pribadi (Legislatif, Eksekutif)

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aduuuuh...capek banget mendengar berita tentang anggota DPR/DPRD ke luar daerah/negeri, untuk study banding. Berita ini selalu berulang dari tahun ke tahun, apa mungkin sistem pemerintahan kita memang begini, atau memang kita sebagai rakyat yang memang masih jauh dari standar kecerdasan. Karena secara kebetulan wakil suara rakyat kita adalah yang terbanyak memanfaatkan anggaran untuk 'jalan2' ini, dan kita ulangi lagi dengan memilih wakil yang ternyata itu itu juga...dan melakukan hal yang itu itu juga???

Anggaran yang dibuat oleh pemerintah dan DPR pun menjadi sasaran alasan kenapa hal ini (jalan2) dapat dilaksanakan. Godaan anggaran ini memang menggiurkan, padahal saat ini telah diawasi dengan ketat (kalo dipesan :)) oleh KPK...terutama di daerah...di mana tidak terdapat perwakilan KPK..godaan anggaran ini oleh pemerintah dan DPR dijadikan objek percaloan proyek, bansos, dan plesiran.

Apa susahnya sih mengembalikan anggaran yang berlebih.............ya susah........takut tahun berikutnya dapat anggaran lebih kecil...lho????? kalo memang butuhnya dikit kok minta banyak....ya karena ego mereka...yang lebih mementingkan ego pribadi....bukan rakyat yang memilihnya..(eh nggak juga, team suksesnya ya dapet ciprat lumayan lah..he...he...).

Wahai pemerintah dan legislatif....bikinlah anggaran yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan menambah kebijakan dan investasi dengan orientasi publik...bukan pribadi...saya yakin dalam waktu singkat negara kita dapat menjadi negara maju. Jalan dan transportasi publik yang bagus, ketersediaan listrik yang memadai, ketersediaan air yang cukup, perumahan, managemen sosial yg baik.

Di Bali dengan alasan lingkungan hidup...harga air bawah tanah direncanakan naik 1000%...rakyat lagi yang dibebankan....padahal pdam tidak mampu mensuplai air secara baik. Coba bayangkan dana jalan2 ke daerah/luar negeri oleh DPR/Eksekutif, digunakan untuk study kelayakan penyulingan air laut menjadi air siap pakai sebagai pengganti air bawah tanah dan pada anggaran 2011 berikutnya mengajukan pembuatan pabrik penyulingan, suplai air terpenuhi....baru deh abt di naikkan 1000% menjadi fair. Pemerintaah belum ada usaha kok sudah membebani rakyat lagi................

Sekali lagi Salam Capeek Deh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline